Strategi Rizal Ramli, bisa kurangi triliun utang Indonesia mulai 2019
Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli membanggakan pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam mengurangi utang Indonesia. Pada saat itu, dia menjabat sebagai menteri koordinator perekonomian Presiden Gus Dur.
Menteri Koordinator Kemaritiman era Presiden Joko Widodo ini yakin, dengan strateginya, mampu mengurangi utang Indonesia mencapai USD 10 miliar atau setara Rp 139,7 triliun (Rp 13.967 per USD) di 2019.
Dia bercerita, saat itu mampu mengurangi utang Indonesia sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp 62,8 triliun (Rp 13.967 per USD). Selain itu, pemerintahan Gus Dur diklaim juga mampu membalikkan pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen menjadi 4,5 persen.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Bagaimana cara Prabowo-Gibran atasi utang? Sehingga, untuk bisa melunasi utang-utang tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Pemerintahan Prabowo-Gibran harus mengevaluasi pengolahan kebijakan fiskal.
-
Siapa sosok ideal Menteri Keuangan untuk Prabowo-Gibran? 'Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. 'Eh, kita udah mau masuk jurang', direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,' ujar Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
"Pemerintahan Gus Dur satu-satunya pemerintahan yang mengurangi utang," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (23/4).
Rizal membeberkan strateginya saat itu ialah dengan pertukaran. Dia mencontohkan bentuk pertukaran dengan Jerman. Di mana, Indonesia menyediakan lahan hutan konservasi ditukar dengan pengurangan utang dari negeri Bavaria tersebut.
"Jerman waktu itu protes, Indonesia terus merusak hutan padahal paru-paru dunia. Kami bertemu menkeu Jerman. Gini deh kita win-win, Indonesia siapkan 100.000 hutan untuk konservasi, Jerman kurangi utang Indonesia ratusan juta Dolar," jelasnya.
Cara pertukaran ini, lanjutnya, bisa menjadi salah satu pengurang utang Indonesia signifikan di 2019. Sebab, dunia ke depan semakin merisaukan isu perubahan iklim.
"Kita tidak bisa bertindak untuk utang ini hanya dengan menjadi good boy, yang bayar utang pada waktunya. Karena beban utang kita sudah kebanyakan. Kita harus inovatif. Manajemen mengelola utang dengan inovatif. Kita tuker utang mahal dengan utang murah dan sebagainya. Banyak cara. Tidak bisa lagi sekedar good boy dipuji-puji sama asing gitu."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemampuan fiskal negara masih relatif kuat. Rasio penerimaan pajak yang berada pada level 10,2 persen pada 2023 juga masih mungkin untuk didongkrak ke depan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membanggakan penurunan utang Indonesia usai pandemi.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya