Studi: Risiko bisnis di Prancis lebih tinggi ketimbang Afganistan
Merdeka.com - Banyak perusahaan berencana keluar dari United Kingdom pascakeputusan negara kerajaan tersebut hengkang dari Uni Eropa. Namun, mereka sepertinya enggan menjadikan Prancis sebagai pelabuhan bisnis selanjutnya.
Sebab, negeri multietnis tersebut dinilai rentan kerusuhan. Tingkat kerentanannya dinilai paling tinggi ketimbang negara maju dan berkembang lainnya. Bahkan Afganistan.
Demikian diungkap CNBC, hari ini, berdasarkan studi yang dibuat Verisk Maplecroft, firma analisis risiko bisnis berbasis di Inggris.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Bagaimana kerusakan lingkungan menyebabkan bencana? Ulal tangan manusia dapat memengaruhi terjadinya bencana tersebut melalui aktivitas yang merusak lingkungan, seperti illegal logging yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, serta pembangunan di daerah rawan bencana alam.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
"Seiring banyak perusahaan melakukan penilaian dalam merelokasi kantor pusatnya dari United Kingdom menyusul Brexit, studi ini menyediakan wawasan berguna terkait permasalahan struktural yang dialami dunia bisnis di Prancis," ungkap studi tersebut.
Prancis sering dilanda demonstrasi panjang pada tahun lalu lantaran tidak memiliki mekanisme untuk mengantisipasinya. Sebagai ilustrasi, unjuk rasa berujung kerusuhan antara demonstran yang keberatan dengan perubahan regulasi ketenagakerjaan dengan polisi terjadi pada Juni lalu.
"Kerusuhan sipil ini bisa berdampak pada kerusakan pada properti dan terhentinya proses bisnis lantaran adanya gangguan pada infrastruktur kunci."
Selain Prancis, negara eropa yang juga memiliki risiko tinggi akan gangguan bisnis adalah Yunani. Negeri Pada Dewa ini harus kehilangan statusnya sebagai negara berkembang lantaran krisis utang.
Sementara Italia dinilai memiliki risiko sedang. Sedangkan United Kingdom dan Jerman dianggap memiliki risiko kecil.
Namun risiko bisnis di UK berpotensi meningkat seiring dengan dimulainya negosiasi sulit harus ditempuh pemerintahan Perdana Menteri Theresa May untuk keluar dari Uni Eropa.
"Brexit berpotensi menimbulkan keresahan di negara tersebut. Kemungkinan naiknya harga barang impor dikombinasikan dengan perlambatan ekonomi sepertinya akan menjadi sumber ketidakpuasan masyarakat."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan akan ada 60.000 usaha yang tutup di Israel sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaSebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) , Indonesia memang harus mendukung liberalisasi perdagangan.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaBank memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa properti yang mereka biayai dengan KPR terlindungi dengan baik melalui asuransi harta benda.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.
Baca Selengkapnya