Survei: 62,4 persen wanita di Indonesia memulai bisnis karena kebutuhan
Merdeka.com - Mastercard Index untuk Wanita Pengusaha (Mastercard Index of Women Entrepreneurs-MIWE) mencatat pengusaha wanita cenderung mengalami perkembangan yang lebih baik di negara-negara maju. Indeks ini mengindikasikan bahwa baik pengusaha wanita pemula maupun yang telah mumpuni di seluruh dunia terus berkembang.
Jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang, para wanita pemilik usaha di negara-negara maju mampu untuk memanfaatkan sumber daya dan peluang yang besar, termasuk akses untuk mendapatkan modal, layanan keuangan, dan program-program akademik.
Indeks ini mengukur kemajuan dan pencapaian dari para pengusaha wanita dan pemilik bisnis di 57 negara yang mencakup lima wilayah geografis, termasuk Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika Utara.
-
Apa ciri wanita sukses? Wanita yang berhasil umumnya memiliki pola pikir dan kebiasaan teratur, yang mengarahkan mereka menuju puncak prestasi.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana wanita berinvestasi dengan lebih baik? Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
-
Apa alasan wanita lebih unggul dalam investasi? Chantal Marx, seorang kepala riset investasi FNB Wealth and Investments mengatakan, wanita lebih unggul dalam berinvestasi. Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
-
Kenapa wanita sukses berani mengambil risiko? Wanita yang berhasil menyadari bahwa untuk mencapai kemajuan harus berani mengambil langkah yang mungkin dianggap berisiko.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
"Para pengusaha wanita telah membuat langkah besar sebagai pemilik usaha di seluruh dunia, sebagaimana mereka juga berupaya untuk mencapai potensi terbaik mereka. Kami percaya bahwa dengan memberikan perhatian pada usaha mereka, kami dapat terus mendukung dan memberdayakan para wanita untuk menjalankan bisnis yang sukses guna mencapai kehidupan yang lebih mapan dan sejahtera," kata Chief Financial Officer Mastercard, Martina Hund-Mejean melalui keterangan resminya, Kamis (8/3).
Selandia Baru menempati peringkat pertama negara dengan kondisi pendukung terkuat dan peluang yang terbesar bagi para wanita untuk berkembang sebagai pengusaha. Disusul Amerika Serikat di posisi keempat, Singapura di posisi kelima, Filipina di posisi kesembilan, dan Inggris di posisi kesepuluh.
Indeks ini mengindikasikan bahwa negara-negara maju dengan kondisi pendukung yang kuat tidak kebal terhadap bias budaya yang berkaitan dengan wanita yang berwirausaha. Di Selandia Baru, studi ini mengungkapkan bahwa masyarakat di negara tersebut cenderung kurang menerima kehadiran wanita pengusaha. Meski demikian, wanita pemilik bisnis di Selandia Baru telah berkembang melampaui tantangan tersebut dan berhasil menduduki posisi teratas dalam studi ini selama dua tahun berturut-turut.
Indeks ini juga menunjukkan bahwa peluang berwirausaha belum tentu selaras dengan laju perkembangan ekonomi di sebuah negara. Para wanita di negara-negara berkembang dianggap sebagai pengusaha yang didorong oleh kebutuhan untuk bertahan hidup, meskipun mereka kekurangan sumber keuangan modal dan akses terhadap layanan pendukung.
Indonesia menempati posisi ke-30 sebagai negara yang memiliki peluang bagi wanita untuk berwirausaha. Sebanyak 62,4 persen wanita di Indonesia menjalankan usahanya karena terdorong oleh kebutuhan. Wanita sama halnya dengan pria cenderung berwirausaha pada sektor informal yang tidak terlalu berbasis pada teknologi, berskala kecil dan dalam bentuk bekerja untuk diri sendiri.
"Dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional (International Women's Day), kami berharap bahwa temuan dari studi ini dapat menjadi pengingat bagi pemerintah dan organisasi untuk senantiasa meningkatkan dukungan mereka bagi para wanita pengusaha pemula dan pekerja wanita di seluruh bidang, mulai dari inklusi keuangan yang lebih baik maupun akses terhadap pendidikan yang lebih luas," kata President International Markets Mastercard, Ann Cairns. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaIklim dan norma sosial di India dinilai cukup positif untuk memulai bisnis.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaKomponen yang dilihat yaitu dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca Selengkapnya