Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Pengemudi ojek online bekerja tanpa libur demi kejar bonus

Survei: Pengemudi ojek online bekerja tanpa libur demi kejar bonus Gojek. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Perkumpulan Prakarsa merilis hasil survei kondisi pengemudi ojek daring pada 2017. Hasil survei tersebut dilakukan kepada 213 orang pengemudi ojek yang terdiri dari 176 pengemudi ojek daring dan 37 ojek pangkalan di Jakarta dan Surabaya.

Peneliti Kebijakan Sosial Perkumpulan Prakarsa, Eka Afriani Djahmari mengungkapkan dari hasil survei tercatat sebesar 39 persen ojek daring bekerja selama satu minggu penuh tanpa libur. Selain itu, 30 persen pengemudi ojek daring menghabiskan waktu bekerja lebih dari delapan jam sehari.

"Bahkan ada pula pengemudi ojek daring yang bekerja hingga 19 jam per hari. Meski pengemudi ojek daring unggul dalam hal waktu kerja yang fleksibel, namun waktu kerja cenderung melebihi batas kerja demi mengejar bonus," kata Eka dalam diskusi di Perkumpulan Perkasa, Jakarta, Selasa, (10/4).

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, bekerja lebih dari 40 jam per minggu dianggap sebagai jam kerja yang lama. Sedangkan konvensi-konvensi ILO tentang jam kerja menyatakan bahwa lebih dari 48 jam per minggu di anggap sebagai jam kerja yang berlebihan.

"Sistem bonus yang berlaku juga menjadikan pengemudi ojek daring bekerja secara berlebihan demi mendapatkan bonus harian," imbuhnya.

Bahkan, perbaikan kesejahteraan dari segi pendapatan pengemudi ojek pun tidak sebaik yang diberitakan. Apabila di konversi ke pendapatan bersih, ternyata juga tidak signifikan jika dibandingkan dengan pengorbanan jam kerja pengemudi ojek daring.

"Pendapatan yang diterima dapat dikatakan tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan lantaran biaya operasional ojek daring juga tinggi," jelasnya.

Eka mengatakan, ketimpangan tersebut disebabkan karena pengeluaran operasional yang harus ditanggung sendiri oleh masing-masing ojek daring. Rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan dalam sebulan menurutnya sebesar Rp 856 ribu.

"Itu terdiri dari Rp 426 biaya pemeliharaan kendaraan, biaya pulsa Rp 130 ribu serta lain lain sebesar Rp 140 ribu seperti minum parkir dan lain sebagiannya," ujar Eka.

Sebagian besar dari pendapatan kotor pengemudi ojek daring berada di angka Rp 2-4 juta rupiah per bulan. Jika melihat pendapatan bersihnya, sebagian besar turun kurang lebih 50 persen menjadi di angka Rp 1-2 juta rupiah per bulan.

"Bahkan pengemudi ojek daring yang memperoleh pendapatan bersih di bawah Rp 1 juta rupiah per bulan masih cukup signifikan yakni sebesar 19 persen," ungkapnya.

Selain itu, pendapatan yang diterima ojek daring juga tidak terlepas dari pemberian uang tip yang diperoleh dari pelanggan. Dalam hal ini terdapat perbedaan yang sangat besar dari ojek konvensional dan ojek daring. "Uang tip yang diperoleh ojek konvensional tidak lebih dari Rp 100 ribu per bulan, sedangkan tidak sedikit ojek daring bisa mencapai dari Ro 600 ribu per bulan," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas

Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah

Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menaker Ida Fauziyah Blak-blakan Soal THR Ojek Online dan Kurir di Lebaran 2024
VIDEO: Menaker Ida Fauziyah Blak-blakan Soal THR Ojek Online dan Kurir di Lebaran 2024

Menaker mengatakan, mempertimbangkan untuk merevisi aturan tentang pemberian THR ini. Dia mengapresiasi perusahaan ojol selama ini telah memberikan santunan leb

Baca Selengkapnya
Tuntut THR Ojol Dibayar Penuh, Serikat Pekerja Tolak Skema Insentif
Tuntut THR Ojol Dibayar Penuh, Serikat Pekerja Tolak Skema Insentif

Demi mendapatkan insentif, pengemudi bahkan harus tetap bekerja saat hari raya.

Baca Selengkapnya
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal
Dosen ITB: 66 Persen Driver Ojol Ingin Beralih ke Pekerjaan Formal

Pekerjaan di sektor gig, rentan terhadap ketidakstabilan pendapatan dan kurangnya jaminan sosial.

Baca Selengkapnya
10 potret driver ojol yang sedang istirahat, mulai dari tidur hingga bermain game.
10 potret driver ojol yang sedang istirahat, mulai dari tidur hingga bermain game.

Berikut sederet aktivitas yang dilakukan oleh ojol saat istirahat. Tak hanya tidur, ada juga yang ke warnet!

Baca Selengkapnya
Potret Driver Ojol Istirahat, dari yang Mengisi Waktu Luang dengan Tidur sampai Bermain Game!
Potret Driver Ojol Istirahat, dari yang Mengisi Waktu Luang dengan Tidur sampai Bermain Game!

Berikut sederet aktivitas yang dilakukan oleh ojol saat istirahat. Tak hanya tidur, ada juga yang ke warnet!

Baca Selengkapnya
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri

Dia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.

Baca Selengkapnya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya
Tak Semua Ojol Turun ke Jalan Demo di Patung Kuda, Ini Alasannya

Aksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
Jerit Ojek Online: Mulai Perkara Suspend Hingga Tingginya Potongan
Jerit Ojek Online: Mulai Perkara Suspend Hingga Tingginya Potongan

Aspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).

Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya

Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas
Polusi Udara di Jakarta Tinggi, Driver Ojol Banyak yang Batuk dan Sesak Napas

Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.

Baca Selengkapnya