Tahun depan, penggunaan uang elektronik jadi komponen penyumbang inflasi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) berencana memasukkan survei penggunaan uang elektronik dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi. Penggunaan uang elektronik tersebut akan masuk sebagai komponen penyumbang inflasi mulai tahun 2019.
"Tahun 2018 ini, setahun kita akan survei, jadi 2019 bisa kelihatan hasilnya," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/2).
Survei mengenai penggunaan uang elektronik ini sejalan dengan upaya Bank Indonesia (BI) dalam mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Nantinya, jika sistem ini diterapkan maka jumlah orang yang menggunakan uang elektronik dapat didata.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa yang melakukan survei tentang kebangkitan digital? Mengutip laporan IFLScience, Minggu (7/1), Masaki Iwasaki, asisten profesor dari Fakultas Hukum Universitas Nasional Seoul, ingin mengetahui lebih banyak tentang sikap masyarakat terhadap kloning digital.
-
Apa tujuan studi banding bagi nasabah PNM? Kegiatan ini juga sejalan dengan 3 modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp28,38 Triliun kepada Nasabah PNM Mekaar. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan/studi banding, serta berbagi info dan pengalaman.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
"Rencananya ke depan akan ganti tahun dasar untuk tahun inflasi, kita akan tinjau lagi seberapa banyak yang menggunakan itu (uang elektronik)," jelasnya.
Yunita menambahkan, survei mengenai penggunaan uang elektronik nantinya juga akan mencakup survei biaya hidup masyarakat. Hasilnya akan dimasukkan ke dalam sektor jasa transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
"Jadi di survei biaya hidup nanti kita akan tanyakan. BPS tahun ini sedang survei biaya hidup, penggunaan itu akan diteliti ditinjau seberapa banyak masyarakat yang gunakan itu. Kaitannya apakah kena biaya administrasinya, nanti akan tercover kalau itu signifikan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital di Indonesia semakin pesat. Hal itu tercatat dalam laporan tahunan BI 2021.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBI menegaskan rupiah digital tidak akan menggantikan uang kertas dan koin yang ada saat ini
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya