Tak Terpengaruh Corona, Harga Bitcoin Diprediksi Bakal Naik
Merdeka.com - Perusahaan startup Indodax, yang merupakan sebuah platform trading bitcoin dan aset kripto mencatatkan kinerja positif di awal April 2020. Member perusahaan berhasil mencapai sebanyak 2 juta yang menjangkau berbagai lapis masyarakat Indonesia.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, pencapaian 2 juta member tersebut merupakan target tahunan yang sudah diraih pada awal tahun ini. Target dua juta member tersebut menambah deretan prestasi perusahaan selama tahun 2020.
"Pencapaian 2 juta member ini hal yang tidak mudah dan juga menandakan bahwa Indodax dipercaya oleh masyarakat Indonesia," kata Oscar Darmawan, Kamis (23/4).
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Dimana investor membeli Bitcoin secara aman? Salah satu cara aman untuk berinvestasi di kripto khususnya Bitcoin adalah dengan menggunakan platform yang teregulasi. Tokocrypto sebagai salah satu exchange yang populer di Indonesia, sudah diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Jadi Anda bisa membeli aset kripto secara aman di sana.
-
Apa dampak inflasi AS terhadap Bitcoin? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
Oscar Darmawan mengungkapkan, awal April ini, Indodax juga sudah mengeluarkan beberapa kebijakan yang mempermudah siapapun untuk berinvestasi atau trading. Caranya cukup mudah hanya dengan berinvestasi mulai dari Rp10 ribu.
"Kita berharap setiap orang jadi makin mudah untuk dapat mulai berinvestasi sekarang. Serta untuk menjangkau investor atau trader pemula dan yang ingin coba-coba,” jelasnya.
Di sisi lain, dalam rangka memperluas jangkauannya, Indodax juga telah bekerjasama dengan payment gateway untuk lebih mudah menjangkau calon investor atau investor menempatkan uangnya. Saat ini, investor atau trader bisa meletakkan deposit dengan membayar di gerai Alfa Mart seluruh Indonesia.
"Inovasi Indodax tidak berhenti disini, Indodax juga akan terus menggandeng merchant lain untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat," kata dia.
Dengan pencapaian di awal tahun dan program-program tersebut, Oscar Darmawan berharap pemahaman masyarakat Indonesia tentang bitcoin dan aset kripto lainnya bisa meningkat khususnya. Karena di Indonesia sekarang, Bitcoin sudah dianggap sebagai salah satu komoditas yang diakui. "Kita berharap bitcoin bisa menjadi produk investasi zaman now yang baik di Indonesia," kata Oscar Darmawan.
Harga Tak Terpengaruh Virus Corona
Di samping itu, Oscar Darmawan menambahkan, bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di bitcoin. Hal ini karena bitcoin merupakan produk investasi yang tidak terpengaruh kebijakan pemerintah dan kebijakan global seperti saat corona secara langsung. Karena yang mempengaruhi harga hanya supply dan demand dari aset kripto ini sendiri di mana supply nya sangat terbatas.
Ini seiring dengan analisa dari report Bloomberg terbaru yang menyatakan Bitcoin sudah mulai memasuki fase bullish sebagaimana terjadi di tahun 2017. Saat ini, kenaikan bitcoin cenderung jauh lebih wajar dibandingkan bertahun-tahun sebelumnya. Pasar perdagangan Bitcoin jauh lebih dewasa. Saat ini, sudah mulai banyak pasar perdagangan berjangka di Internasional sehingga pergerakannya tidak seliar dulu.
"Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi Emas Digital dan terbukti saat resesi, seperti corona sekarang. Hanya aset berbasis Bitcoin dan Emas yang mampu bertahan dibandingkan aset lainnya yang berjatuhan secara drastis dan memerlukan bailout dari pemerintah," jelas Oscar Darmawan.
Secara fakta harga perdagangan hingga hari ini harga bitcoin meningkat menjadi Rp110 juta (23 April, sekitar pukul 12.00 WIB) dari awal tahun 2020 yang masih bergerak di sekitaran Rp90 jutaan. Sedangkan produk investasi lainnya masih belum pulih karena terdampak virus corona. Oscar mengatakan bahwa harga bitcoin masih akan meningkat lagi secara bertahap dan untuk jangka panjang.
"Selain itu, ada momen halving day tahun ini dimana supply bitcoin akan dikurangi dan akan meningkatkan harga bitcoin untuk jangka panjang dan bertahap. Jadi, saya kira ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi bitcoin khususnya karena banyak platform investasi lain sedang mengalami penurunan cukup besar karena efek Corona ini," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaLangkah Federal Reserve menurunkan suku bunga memang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pasar kripto.
Baca SelengkapnyaKepala Penelitian CryptoQuant, Julio Moreno memperkirakan adanya potensi koreksi lebih dalam jika BTC jatuh di bawah level kritis USD 56.000.
Baca SelengkapnyaBitcoin berhasil menembus angka $100.000! Kemenangan Trump dan peluncuran ETF baru mendorong peningkatan adopsi.
Baca SelengkapnyaPara investor atau trader disarankan untuk melakukan investasi secara disiplin dan rutin dengan teknik cicil dollar cost averaging (DCA).
Baca SelengkapnyaKapitalisasi pasar kripto global naik 2,8 persen mencapai USD 2,4 triliun.
Baca SelengkapnyaMengingat dibutuhkan biaya dan usaha tambahan, maka para pembuat Bitcoin dan emas akan mematok harga di atas biaya produksi untuk menghindari kerugian.
Baca SelengkapnyaKeberadaan ETF Bitcoin Spot mempermudah trader saham untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Baca SelengkapnyaPenurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Senuh USD 66.000.
Baca SelengkapnyaHarga bitcoin biasanya akan melesat jelang memasuki akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPenurunan pembelian emas menunjukkan adanya pergeseran dalam kebijakan cadangan devisa negara.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Baca Selengkapnya