Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia
Perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Perusahaan juga menyatakan komitmen kuat Group dalam berkontribusi pada upaya negara untuk penciptaan nilai hilir dan diplomasi ekonomi.
Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia
Tarik Investasi Asing ke Dalam Negeri, Chandra Asri: Bisa Kurangi Impor Indonesia
Perusahaan solusi kimia dan infrastruktur di Indonesia, Chandra Asri Goup terpilih untuk berpartisipasi dalam Indonesia Incorporated Day 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dalam acara ini, Chief Financial Officer (CFO) Chandra Asri Group, Andre Khor membagikan aspirasi Chandra Asri Group untuk menjadi mitra pertumbuhan bagi Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga menyatakan komitmen kuat Group dalam berkontribusi pada upaya negara untuk penciptaan nilai hilir dan diplomasi ekonomi.
Andre menjelaskan bahwa perusahaan telah berhasil menarik Investasi Langsung Asing (FDI) dalam kemitraan dengan banyak perusahaan kelas dunia dari luar negeri.
Saat ini, perusahaan sedang melakukan diversifikasi bisnis baik di dalam negeri maupun internasional, sesuai dengan kemampuan intinya.
Andre menambahkan, Chandra Asri Group juga berkomitmen untuk menyelesaikan strategi pertumbuhan organik di sektor kimia dengan mendirikan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) berskala dunia, bersamaan dengan investasi infrastruktur inti yang terkait.
"Pengembangan Pabrik CA-EDC menargetkan konsep Kemitraan Publik-Privat (PPP) untuk memenuhi kebutuhan lokal dan regional di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara," kata Andre.
Menurut dia, Investasi ini akan mengurangi impor Indonesia dan memperluas ekspornya, untuk mendukung pemurnian nikel dan alumina, yang menjadi dasar produksi baterai bagi industri kendaraan listrik yang merupakan bagian inti dari solusi untuk transisi energi global.
Bagi Chandra Asri Group, implementasi Kemitraan Publik-Privat dalam skala internasional diharapkan mampu membawa manfaat berlipat bagi negara, melalui pengembangan ekosistem yang Indonesia sentris dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka serta kemitraan yang kuat dan penciptaan solusi bersama.
Dengan investasi PPP di aset strategis di luar negeri, Indonesia juga memiliki potensi untuk mengamankan pasokan energi dan mengurangi ketergantungan terhadap entitas asing.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa pada tahun 2022 Indonesia mengimpor hingga 60 persen kebutuhan bahan bakar dan 80 persen bahan kimia.
Pertumbuhan dan ekspansi ini juga akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi diaspora Indonesia yang mencapai 8,8 juta jiwa.
Indonesia Incorporated Day diharapkan dapat merumuskan rencana tindakan strategis untuk sektor-sektor prioritas dan memperkuat kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, BUMN terkait, dan sektor swasta dalam menerapkan inisiatif BUMN Go Global.
Selain membahas peran BUMN Indonesia, acara ini juga berfungsi sebagai platform untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan dan pemberdayaan diaspora Indonesia, yang merupakan aset penting bagi upaya Diplomasi Ekonomi Indonesia.
Sebagai informasi, Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Mansury, serta pejabat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN terkait, duta besar Indonesia, dan entitas sektor swasta terseleksi.
Chandra Asri Group dipilih menjadi salah satu perwakilan sektor swasta, dan memiliki kesempatan untuk membagikan strategi ‘Go Global’ yang dikolaborasikan dengan BUMN, untuk menciptakan nilai bagi bisnis dan semua pemangku kepentingan, termasuk bagi negara dan diaspora Indonesia di luar negeri.