TdF 2017, Kemenpar minta pemda NTT perbaiki transportasi wisata
Merdeka.com - Ajang balap sepeda bertaraf internasional Tour de Flores 2017 telah dibuka pada Jumat (14/7) lalu. Di mana kegiatan sport tourism ini akan mengambil start dari Larantuka hingga finish di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kabid Promosi Wisata Buatan, Kementerian Pariwisata Putu Gayatri mengatakan, lomba balap sepeda ini sangat efektif untuk mempromosikan Floris ke mancanegara, khususnya di sektor pariwisata.
"Kegiatan seperti itu juga cukup bagus untuk promosi wisata di Flores hingga ke mancanegara," kata Gayatri seperti dikutip Antara, Minggu (16/7).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa berkembang? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana Labuan Bajo menarik wisatawan? Labuan Bajo memang menawarkan pengalaman mengagumkan bagi pengunjungnya. Wisatawan dapat menikmati keindahan Pulau Padar yang merupakan habitat hewan purba komodo. Panorama berikutnya, Desa Wisata Wae Rebo dengan rumah adat unik, Sawah Lingko yang menyajikan keindahan sawah berbentuk seperti sarang laba-laba.
-
Apa saja yang menarik di Pulau Banyak? Kepulauan Banyak memiliki belasan spot surfing yang menantang hingga mengungang minat para pemain surfing dari berbagai dunia.
-
Apa yang menarik dari wisata Lombok Barat? Lombok Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki banyak potensi wisata yang menarik dan beragam.
-
Bagaimana cara Kutai Timur meningkatkan jumlah wisatawan? Selain gencar mempromosikan di berbagai event, perbaikan sarana dan prasarana penunjang juga terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Apa potensi wisata Paser yang dapat dikembangkan? Banyak potensi wisata yang terdapat di Bumi Daya Taka yang dapat dikembangkan, seperti Gunung Embun atau Boga serta cagar budaya Museum Sadurengas. Termasuk destinasi wisata tersembunyi atau kurang diketahui masyarakat luas jadi pekerjaan rumah untuk dikembangkan.
Meski demikian, masih banyak hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah wilayah NTT. Mengingat, baru Ende dan Labuhan Bajo yang sektor pariwisatanya tergarap dengan baik dan kunjungan wisatawannya makin meningkat, padahal banyak objek wisata lainnya di pulau tersebut.
Dengan begitu, dia berharap Pemda NTT dan juga kabupaten-kabupaten di Pulau Flores segera memperbaiki berbagai kekurangan di sektor pariwisata ini.
"Terutama dalam akomodasi dan transportasi ke tempat-tempat tujuan, serta juga harus meningkatkan kualitas SDM sektor pariwisata," tambahnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menetapkan target pergerakan wisatawan pada awal tahun 2023, dimana target yang ditetapkan mencapai 1,2 milyar wisatawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu ikon terpopuler di sana adalah Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaBukan hanya bikin kagum para pemimpin negara lain, keindahan Labuan Bajo pun juga mampu mengangkat perekonomian lokal di sana.
Baca SelengkapnyaKabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti pembangunan infrastruktur Bali saat ini yang hanya fokus di sekitar wilayah selatan.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai salah satu upaya mengejar target realisasi pergerakan wisatawan domestik.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaKondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Baca Selengkapnya