Jalan Nusa Penida Banyak yang Rusak, Ini Kata Ketua DPRD Klungkung
Kabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer.
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, mengakui jalan di Nusa Penida saat ini memang sudah banyak yang rusak.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Bagaimana kondisi jalan Jalur Pantura Jawa Barat? Saat ini kondisi jalan di Jalur Pantura Subang hingga Indramayu terbilang masih bergelombang. Beberapa jalan malah masih berlubang hingga menyebabkan goncangan kendaraan roda empat.
-
Bagaimana kondisi jalan di Desa Randobawa Ilir? Berjarak 22 km ke utara dari pusat kota Kabupaten Kuningan, jalan utama di desa tersebut tampak mulus dan nyaman dilewati.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Dimana jalan rusak itu dijadikan wisata? Beberapa di antaranya menggambarkan jalan rusak yang dijadikan wisata buaya atau seperti sedang melakukan offroad di hutan.
Jalan Nusa Penida Banyak yang Rusak, Ini Kata Ketua DPRD Klungkung
Namun upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan, baik menggunakan dana APBD Klungkung, dana pemerintah pusat dan bantuan dana keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Badung.
Kabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM, rusak ringan 54,5 KM dan rusak berat 8,5 KM. Jalan rusak tersebut paling banyak terdapat di kecamatan Nusa Penida.
“Kalau tahun 2024 sudah dimasukkan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak. Namun harus diakui kalau tidak semuanya bisa sekaligus terealisasi. Maka dari itu perbaikan juga dimohonkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida (BP) untuk kawasan pinggir pantai terkait dengan kerusakan tanggulnya,” papar Anak Agung Gde Anom.
Pemkab Klungkung sudah membuat anggaran untuk pemeliharaan rutin di Nusa Penida pada tahun 2024 senilai Rp 2,9 miliar, Nusa Lembongan Rp 200 juta dan jembatan kuning Rp 200 juta. Alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Desa Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang 6 KM mencapai Rp 36 miliar. Sementara Jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan sekitar Rp20 miliar, yang dianggarkan melalui dana instruksi presiden (Inpres).
“Ada beberapa titik pada tanggul yang perlu diperbaiki. Jangan sampai tanggul tersebut jebol karena bisa berbahaya bagi masyarakat yang melintas. Koordinasi terus dilakukan kepada BWS untuk segera ditangani, karena jika tidak jalan yang kebanyakan ada di pinggir pantai juga rawan rusak dan berbahaya bagi pengendara. Sudah saya sarankan kepada Pemkab untuk minta bantuan BKK ke Pemkab Badung,” ujar Gung Anom.
“Untuk tahun 2024 ini khusus di Nusa Penida, perbaikan dilakukan pada ruas jalan utama menuju destinasi wisata populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel's Billabong. Kami juga sudah informasikan ke BWS bahwa ada kerusakan senderan laut di kawasan pelabuhan Banjar Nyuh, mereka mengaku segera datang untuk melakukan pengecekan dan penanganan,” ungkap Made Jati.