Terimbas Ribuan Buruh Demo di Bekasi, Jasamarga Buka Tutup GT Cibitung 3
PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian dimaksud.
PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian dimaksud.
Terimbas Ribuan Buruh Demo di Bekasi, Jasamarga Buka Tutup GT Cibitung 3
Ribuan Buruh Demo di Bekasi, Jasamarga Buka Tutup GT Cibitung 3
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan rekayasa skema buka tutup Gerbang Tol Cibitung 3 secara situasional.
Upaya ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Kawasan Industri Cibitung sebagai dampak aksi demo buruh Kawasan Industri MM2100 Cibitung.
Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, Amri Sanusi mengatakan sempat melakukan penutupan akses GT Cibitung 3 pukul 10.00 WIB.
Kemudian dibuka kembali pukul 12.25 WIB sebelum ditutup ulang selang 15 menit setelah itu.
"Kami bersama pihak kepolisian telah menempatkan petugas Mobile Customer Service, Patroli Jalan Raya, dan personel keamanan siaga di Km 24 arah Cikampek jelang akses GT Cibitung 3 untuk mengatur lalu lintas kendaraan,"
kata Amri di Bekasi, Kamis.
Pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan memasang media luar ruang berupa Dynamic Message Sign di Km 15 arah Cikampek.Cara ini digunakan untuk memastikan informasi diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian dimaksud.
Untuk itu pihaknya mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
"Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas yang berlaku," kata Amri seperti dilansir dari Antara.
Pengguna jalan juga dapat mengakses informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android.
Sebagai informasi, ribuan buruh melakukan aksi demonstrasi di wilayah Cikarang-Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/11).
Aksi ini terpantau berdampak terhadap kelancaran lalulintas di wilayah tersebut.
merdeka.com