Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia yang Berani Tinggalkan Dolar AS

Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia yang Berani Tinggalkan Dolar AS Dolar Baru. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah negara mulai melepas ketergantungan dari Dolar AS sebagai mata uang transaksi global. Indonesia, juga termasuk negara yang berupaya agar tidak tergantung terhadap dolar.

Langkah Indonesia melepas ketergantungan dolar setidaknya akan menguntungkan Indonesia dalam hal ekspor dan impor dengan negara mitra dagang seperti China. Keuntungan lainnya jika Indonesia melepas ketergantungan terhadap Dolar AS yaitu tidak perlu lagi risau dengan cadangan devisa Dolar.

"Bagi Indonesia, mengganti Dolar AS dengan mata uang lokal cukup membantu untuk memastikan kepastian impor dari China, karena tidak harus pusing memikirkan jumlah devisa dolar yang kita punya untuk tetap bisa mengimpor dari China, karena bisa membayarnya memakai rupiah," ujar Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action, Ronny P Sasmita kepada merdeka.com, dikutip pada Jumat (19/5).

Orang lain juga bertanya?

Di satu sisi, menurunnya dominasi Dolar AS saat ini bukan menandakan Dolar sudah kehilangan pengaruh. Kondisi saat ini menurut Ronny hanya pengurangan dominasi Dolar AS, namun penambahan peran mata uang lain, terutama Yuan. Peran Yuan yang terus meningkat tidak lepas dari ekspansi China dalam berdagang ke seluruh negara yang ada di dunia.

Meski begitu, Ronny menekankan dolar masih memiliki peran sebagai ‘unit of account’ dan ‘store of value’ dalam standar nilai transaksi. Pun di pemerintah Indonesia juga masih akan tetap menerbitkan surat utang, obligasi, dan sejenisnya dalam bentuk dolar.

"Karena volume dan liquiditas dolar yang masih sangat banyak di dunia. Dolar masih akan digunakan di banyak lokasi sebagai alat satuan hitung dan sebagai instrumen lindung nilai," pungkasnya.

Diketahui, pemerintah Indonesia makin giat menjalin kerja sama penggunaan mata uang lokal saat bertransaksi dengan sejumlah negara di Asia. Baru-baru ini, Indonesia dan Malaysia telah resmi menggunakan mata uang masing-masing untuk bertransaksi. Malaysia menjadi negara kedua setelah Thailand yang kini meninggalkan Dolar Amerika Serikat ketika bertransaksi.

"Selain ASEAN 5 yang sudah jalan, Indonesia-Malaysia berupa rupiah dan ringgit, Indonesia-Thailand berupa rupiah-baht dan lain-lain," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers KSSK di Kantor LPS, Kawasan SCBD, Jakarta Pusat, dikutip Selasa, (9/5).

Selain dengan 2 negara tersebut, Indonesia juga telah menjalin kerja sama serupa dengan Jepang dan China. Bahkan, belum lama ini Indonesia dan Korea Selatan juga telah menandatangani kerja sama penggunaan mata uang lokal.

Perry mengatakan, semakin cepat dan luas penggunaan mata uang lokal, manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat. Mengingat kerja sama ini merupakan upaya regulator memfasilitasi sektor perdagangan dan investasi lewat sistem pembayaran.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat
Pertama dalam Sejarah, Mitra Dagang ASEAN Beralih dari China ke Amerika Serikat

Meski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun
Ada Konflik Timur Tengah, Ekspor Indonesia ke Palestina Turun

Perjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
CSIS Ungkap Manfaat untuk Ekonomi Indonesia Jika Bergabung dengan OECD
CSIS Ungkap Manfaat untuk Ekonomi Indonesia Jika Bergabung dengan OECD

Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia, dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.

Baca Selengkapnya