Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam
Nantinya, seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah.
Rekrutmen CPNS 2024 dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital.
Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam
Tes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menjamin pelaksanaan tes rekrutmen calon pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 bebas dari titipan orang dalam atau ordal.
Istilah ini lumrah dikenal dengan nepotisme.
Anas mengatakan, rekrutmen CPNS 2024 dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital.
Nantinya, seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan.
Selain itu, nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.
"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," kata Menteri Anas dalam keterangannya di kutip Senin (8/1).
Menteri Anas mencatat, terdapat 2,3 juta formasi pada rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) tahun 2024. Adapun, formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate atau lulusan baru sebesar 690.822 formasi.
Alokasi untuk lulusan baru atau fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Sementara perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien. Rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
"Talenta-talenta baru baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," pungkas Anas.