Tiap tahun Indonesia datangkan lebih dari 2 juta ton gula impor
Merdeka.com - Industri gula adalah salah satu industri sektor perkebunan tertua di negeri ini. Konon, Indonesia pernah mengalami era kejayaan industri gula, jauh sebelum negeri ini merdeka. Tapi itu cerita dulu, sekarang kondisinya sudah jauh berbeda.
Saat ini Indonesia tidak bisa lepas dari impor gula. Tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap gula dari negara lain cukup besar. Untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, gula impor melenggang mulus masuk pasar Indonesia.
"Kebutuhan gula nasional 5 juta sekian, suplai dari lahan kita 3 juta ton sekian jadi masih kurang 2 juta ton sekian," jelas Direktur Keuangan dan RNI Dandos Matram di JCC, Jakarta, Kamis (27/6).
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang pada abad ke-19? Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin. Kedua pabrik gula itu dilengkapi dengan teknologi paling canggih pada masa tersebut.
-
Kenapa Tegal menjadi pusat industri gula pada masa kolonial? Tegal adalah sebuah bandar kecil di pantai utara Jawa yang menjadi persinggahan Tome Pires pada abad ke-16. Bertahun-tahun kemudian, kota itu berkembang menjadi kota industri penting pada zaman VOC.
-
Dimana pabrik gula pertama di Tegal dibangun? Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal.
-
Siapa yang membangun pabrik gula pertama di Tegal? Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier.
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Gula Tanjung Tirto? Pabrik Gula Tanjung Tirto dibangun pada tahun 1874 oleh Tuan Wolter Broose van Groneau. Dia adalah menantu dari pemilik perkebunan di daerah Kalasan dan Beran bernama Frederik Willem Wieseman.
-
Bagaimana proses pembuatan gula kelapa di Borobudur? "Ini proses memasaknya bertahap, 2 jam pertama apinya harus kecil, kemudian setelah coklat dipindah lagi dengan api sedang, kemudian diaduk sampai menjadi karamel,“ katanya.
Impor gula terbagi dalam dua jenis yakni gula rafinasi dan raw sugar. Gula rafinasi dipertuntukkan bagi sektor industri dan tidak boleh bocor untuk konsumsi. Sementara raw sugar dipasok untuk kebutuhan masyarakat. Tingginya kebutuhan masyarakat selalu jadi dalih untuk melakukan impor. Yang terpenting, kebutuhan terpenuhi agar harga stabil.
Direktur Rajawalli Nusindo Burhanudin menjamin stok gula jelang puasa dan lebaran masih mencukupi. Impor baru rencananya baru akan dilakukan pasca lebaran. "Saat ini stok banyak karena musim giling, stok aman," kata dia.
Untuk memaksimalkan produksi dalam negeri, lanjut Burhanudin, pihaknya akan melakukan inovasi drip irigation atau air dimasukkan ke dalam tanah melalui selang. Dengan demikian panen tebu sebagai bahan dasar gula pasir tak lagi terpengaruh faktor cuaca.
"Misalnya panen tebu yang biasanya tingginya 2 meter jadi 4 meter. Sehingga produksi 2 kali lipat," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung (Kejagung) buka suara perihal aktivitas impor gula di Kementerian Perdagangan.
Baca Selengkapnyaresiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula.
Baca SelengkapnyaPenurunan produksi gula tidak sejalan dengan pertumbuhan gula konsumsi yang terus meningkat setiap tahun.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKebijakan impor gula bukan hanya terjadi di masa Thomas Lembong saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaHarli mengatakan bahwa saat ini penyidik masih fokus pada penyidikan impor gula pada 2015–2016.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan impor hingga 3,6 juta ton beras tahun ini.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca Selengkapnya