Tiga tahun Jokowi-JK, pengembangan sektor EBT makin menggeliat
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan paparan capaian tiga tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di sektor Energi Baru Terbaruan dan Konservasi Energi (EBTKE). Dalam tiga tahun Jokowi-JK, pengembangan sektor energi baru terbarukan semakin menggeliat.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terpasang mengalami kenaikan yang signifikan. Jika pada 2014, kapasitasnya hanya 1403,5 Megawatt (MW), hingga Oktober 2017 kapasitasnya telah mencapai 1.808,5 MW.
"Di akhir tahun ada tambahan dari PLTP Ulubelu 4 berkapasitas 55 MW dan PLTP Sarulla 2 110 MW," ujar Rida dalam keterangannya, Minggu (29/10).
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi resmikan Bursa Karbon Indonesia? 'Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,' kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Kutai Timur memanfaatkan energi terbarukan? Keberadaan bentang alam karst dengan banyak sumber mata airnya juga dimaksimalkan untuk transisi energi. Kabupaten Kutai Timur secara perlahan sudah mulai beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa energi terbarukan penting untuk lingkungan? Sumber energi seperti batu bara dan minyak bumi menghasilkan banyak emisi yang merusak lingkungan, sedangkan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa hampir tidak menghasilkan emisi sama sekali.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Sementara, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang pada 2014 hanya kapasitas 122,7 MW, kini sudah terpasangnya mencapai 259,8 MW.
Sedangkan, untuk Pembangkit Tenaga Listrik Bioenergi pada 2014 kapasitasnya sekitar 898,5 MW. Untuk saat ini, kapasitasnya tercatat sebanyak 1.812 MW. Kenaikan tertinggi terjadi di tahun 2015 yang tercatat menjadi 1.767,1 MW.
Kenaikan pembangkit bioenergi dari tahun ke tahun tidak signifikan karena kebanyakan berasal dari biomassa dan biogas yang berada di perkebunan kelapa sawit.
Rida mengatakan, kendalanya kapasitas yang relatif kecil yakni 1 MW. Selain itu, ada kendala jarak pabrik dengan transmisi PLN cukup jauh sehingga tidak ekonomis untuk dikembangkan.
Pada 2017 sebanyak 1,67 juta kiloliter (KL) biodiesel terserap. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun lalu yang sekitar 3,65 juta KL. Meski begitu, Rida optimistis pengembangan biofuel akan berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dari bertambahnya jumlah pemasok biodiesel.
"Ini artinya investasi dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu ada nilai tambah CPO karena bisa diserap untuk biodiesel," jelas Rida.
Saat ini, kuota biodiesel diberlakukan per enam bulan. Kementerian ESDM menetapkan kuota pengadaan biodiesel bersubsidi periode November 2017 hingga April 2018 sebesar 1.407.778 kiloliter (kl). Rida mengatakan jumlah tersebut bertambah 30.030 kl dibanding periode sebelumnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaPengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaDarmawan mengatakan, kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama untuk dapat bergerak maju dalam transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca Selengkapnya