Tips Jitu Atur Keuangan Agar Tak Jebol Selama Kerja dari Rumah
Merdeka.com - Beberapa karyawan sudah terbiasa dalam kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Bahkan, beberapa pegawai pun sudah mulai bosan karena tidak bisa jalan-jalan melakukan aktivitas di luar rumah lainnya.
Untuk mengusir kebosanan, banyak orang yang memilih untuk belanja online atau pesan antar makanan. Apalagi, kebijakan ini telah membawa keuntungan dalam bentuk penghematan biaya transportasi dan tentu saja waktu.
Jika wabah virus corona berkepanjangan, maka keuangan Anda bisa habis sebelum gajian tiba. Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha memberikan tips bagaimana sebaiknya mengelola penghasilan yang didapat saat ini.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa perusahaan suka work from anywhere? Setelah pandemi covid-19, banyak perusahaan yang merasakan manfaat positif dari sistem bekerja di rumah. Bahkan, banyak perusahaan yang kini menerapkan sistem bekerja hybrid (bisa di rumah atau di kantor), hingga kerja di mana saja (work from anywhere).
-
Bagaimana cara pekerja kantoran mengatasi stres? Jika Anda merasa tidak mampu mengubah pekerjaan Anda, Anda dapat mencoba beberapa teknik untuk mengelola stres, termasuk: Berjalan-jalan singkat untuk meredakan stres selama atau setelah jam kerja. Terlibat dalam rutinitas olahraga. Mencari waktu untuk makan siang di luar meja kerja. Membangun dukungan sosial yang penuh kasih di luar jam kerja. Memprioritaskan tidur yang sehat sebagai cara efektif untuk memulihkan tubuh. Menggunakan cuti untuk beristirahat dan berlibur. Mencoba meditasi singkat atau teknik pernapasan.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
Bantu orang lain yang membutuhkan
Pandemi Corona yang terjadi di berbagai belahan dunia ini telah merenggut nyawa dan telah menghilangkan mata pencaharian sebagian masyarakat. Bagi Anda yang saat ini masih menerima penghasilan utuh, ulurkan tangan Anda untuk membantu saudara kita yang kehilangan pekerjaan atau penghasilan.
Bisa juga kamu memberikan bantuan kepada tenaga medis yang berhadapan langsung dengan penanganan Corona. Donasikan sebagian rezeki Anda untuk membantu mereka. Berapa pun donasi Anda, akan sangat berarti bagi saudara kita dan keluarganya.
Siapkan dana darurat
Tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi ini akan berakhir. Bagi karyawan yang saat ini masih memiliki pekerjaan dan menerima gaji secara utuh, manfaatkan rezeki ini dengan sebaik-baiknya. Saya sarankan untuk memprioritaskan dan sesegera mungkin mengisi penuh pos dana darurat.
Dalam kondisi normal, umumnya dana darurat disiapkan untuk menutupi biaya hidup atau pengeluaran selama 3 hingga 6 bulan. Tapi saat ini kita berada dalam kondisi yang tidak normal.
Seperti disampaikan di awal, tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir, dan apa dampaknya bagi keuangan keluarga ke depannya. Jadi, sarannya: pertama, kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Kedua, siapkan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga selama 6 bulan hingga 1 tahun.
Hal ini memang sangat besar dan berat. Apalagi harus disiapkan dalam waktu singkat. Tapi perlu diingat, ini bukan kondisi normal. Jika kamu memiliki dana darurat yang cukup, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi segala ketidakpastian yang mungkin terjadi di depan.
Untuk menyiapkan dana darurat, kamu bisa memanfaatkan beberapa sumber daya. Pertama, maksimalkan dari penghasilan bulanan. Tingkatkan persentase atau porsi dari pendapatan untuk mengisi dana darurat. Misalnya, jika sebelumnya menyisihkan 5-10 persen kali ini sisihkan 30-40 persen dari penghasilan untuk mengisi pos dana darurat.
Catatan, angka ini hanya perumpamaan ya. Sesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. Untuk menambah porsi pos dana darurat, Anda bisa mengambil dari pos transportasi, pos gaya hidup seperti makan di luar, nonton bioskop, liburan, kumpul bareng teman, dan lain-lain.
Kedua, manfaatkan THR. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, diikuti hari raya Idul Fitri. Kalau mendapatkan THR, alokasikan mayoritas dana THR untuk mengisi pos dana darurat.
Jangan mudik dulu. Untuk stop penyebaran Corona perlu kerja sama semua orang, termasuk kamu. Kalau tetap #DiRumahAja, pandemi ini diharapkan tidak akan berkepanjangan. Dana untuk mudik, beli baju baru atau kue-kue lebaran bisa digunakan untuk memaksimalkan isi pos dana darurat. Rayakan Lebaran secara sederhana.
Manfaatkan reksadana pasar uang untuk menyimpan dana darurat
Simpan dana darurat di tempat yang aman, mudah dicairkan atau likuid, dan tumbuh atau memberikan potensi imbal hasil. Disarankan untuk menyimpan dana darurat di reksa dana pasar uang.
Beberapa kelebihan reksa dana pasar uang diantaranya adalah sangat terjangkau, likuid karena dana yang dicairkan akan masuk ke rekening tabungan nasabah dalam waktu yang telah ditetapkan dalam prospektus, tidak ada biaya masuk dan keluar, bukan objek pajak, dan memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.
Sebagai gambaran, saat ini suku bunga deposito sekitar 4,5 persen belum dipotong beban pajak. Bunga tabungan tentunya lebih kecil daripada bunga deposito. Sementara itu, reksa dana pasar uang Manulife Dana Kas II memberikan imbal hasil sebesar 6,11 persen net (tidak dipotong pajak) dalam periode 1 tahun (berdasarkan kinerja produk per 7 April 2020).
Enaknya juga adalah pembukaan rekening dan transaksi reksa dana saat ini juga sudah dapat dilakukan secara online tanpa harus tatap muka, jadi kita bisa tetap #DiRumahAja.
Reporter: Arthur Gideon
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja dari rumah atau WFH terkadang membuat orang menjadi bekerja lebih lama dari biasanya. Perlu trik tertentu supaya pekerjaan maksimal dan tidak overtime.
Baca SelengkapnyaRasa malas beraktivitas sering kali muncul setelah libur panjang.
Baca SelengkapnyaApindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.
Baca SelengkapnyaPekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang menjalani liburan, rasa burnout yang mereka alami bisa terasa begitu nyata dan muncul kembali. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaKualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental kita. Berikut sejumlah cara untuk berhenti menjadi workaholic.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tips ampuh lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi demi menjaga kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaJika sudah merasa jenuh dengan rutinitas sebagai karyawan, bisa saja itu pertanda untuk beralih menjadi wirausaha.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca Selengkapnya