Tips Siasat Hindari Kerugian Saat Belanja Online
Merdeka.com - Fenomena belanja online terus berkembang di masyarakat dalam satu dekade belakangan ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, 88,1 persen pengguna internet di Indonesia telah memanfaatkan layanan e-commerce untuk membeli sejumlah produk.
Tidak hanya penduduk dengan tingkat ekonomi menengah atas, yang tergolong di tingkat menengah dan menengah ke bawah juga ikut terpengaruhi tren belanja online ini. Hal ini disebabkan adanya berbagai penawaran potongan harga atau diskon yang membuat harga jual aneka produk lebih miring.
Meski begitu, belanja online ternyata memiliki beberapa dampak baik dan buruk untuk masyarakat yang dapat membuat keuangan jebol. Berikut dampak positif dan negatif dari fenomena maraknya belanja online:
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana cara mencari target konsumen bisnis online? Kita bisa menganalisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk kita. Selain itu coba buat target konsumen secara spesifik.Beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan adalah gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya.
-
Kenapa judi online meningkat? Maraknya praktik judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) kini tengah menjadi masalah serius yang harus dihadapi di era digital seperti saat ini. Sebab jika dibiarkan, hal tersebut tentu akan berdampak buruk bagi masyarakat luas.
-
Kenapa judi online berkembang pesat? Seiring dengan meningkatnya persaingan dan masuknya lebih banyak perusahaan ke dalam industri ini, muncul kebutuhan untuk meningkatkan kualitas.
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
Kelebihan Belanja Online
1. Praktis dan Efisien
Melansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id Selasa (31/5), hal yang buat belanja online terasa begitu nagih adalah kepraktisannya. Sebab, konsumen tidak perlu ribet karena hanya membutuhkan smartphone untuk mulai bertransaksi.
Selain praktis, belanja secara daring juga menawarkan efisiensi waktu yang sangat cepat. Hanya dengan beberapa menit, konsumen sudah bisa melakukan transaksi dan tinggal menunggu barangnya dikirim sampai ke rumah.
2. Pilihan Produk yang Bervariasi
Harus diakui, belanja online lebih banyak pilihan produk yang bisa ditemui dengan mudah oleh pengguna. Terlebih ketika telah tergabung ke toko online bertaraf nasional/ internasional, jenis barang yang ada lebih variatif dan bisa disesuaikan dengan gaya hidup bahkan isi kantong kamu.
3. Banyak Promo/Diskon dan Cashback
Kemudian, tingginya minat masyarakat untuk melakukan belanja online tak lepas dari tersedianya program promo/ diskon dan bahkan cashback yang disediakan toko online. Strategi marketing seperti ini terbukti ampuh untuk menarik minat pelanggan terhadap suatu brand.
"Hal ini sangat baik bagi kedua belah pihak, selain membuat laku online shop yang kamu beli tentu bisa menghemat keuangan kamu, Sobat," tulis OJK.
4. Sistem Pembayaran Lebih Mudah
Sistem pembayaran yang mudah menjadi kelebihan belanja online yang disukai pelanggan. Mulai dari transfer ke beberapa rekening bank, menggunakan credit card, payment voucher dan sebagainya menjadi euphoria tersendiri bagi penggemar belanja online.
Bahkan, beberapa e-commerce juga menyediakan pilihan pembayaran secara dicicil. Namun, harus diingat tetap belilah barang sesuai kebutuhan dan hindari impulse buying hanya karena keinginan sepintas.
Kekurangan Belanja Online
1. Bisa Mengganggu Manajemen Keuangan
Keuangan adalah salah satu hal yang krusial dalam kehidupan. Dengan berbelanja online secara bijak dapat menghemat pengeluaran.
Namun, apabila belanja online menjadi hobi kegiatan untuk mengisi waktu secara rutin dan membeli sesuatu di luar perencanaan (impulsive buying), hal itu merupakan salah satu musuh utama dalam perencanaan keuangan. Tanpa disadari ini sering menggagalkan kita untuk mencapai financial goals.
Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menyusun daftar barang yang dibutuhkan ketika ingin berbelanja dan selalu mengikuti daftar tersebut. Ketika muncul keinginan untuk membeli hal-hal di luar daftar, tanyakan lagi kepada diri sendiri apakah ini memang merupakan kebutuhan atau hanya keinginan sesaat saja?
"Jika sampai hal tersebut terjadi maka sudah saatnya untuk mengontrol perilaku belanja online untuk memperbaiki keuangan Sobat dengan tetap mengelola pengeluaran dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan ya," jelas OJK.
2. Barang Tidak Sesuai Ekspektasi
Nilai minus lain, yaitu banyak oknum online shop atau website toko hanya memajang foto/ gambar yang menarik untuk menarik minat pembeli. Alhasil, tak sedikit konsumen yang merasa tertipu lantaran produk tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
3. Cenderung Membeli Barang yang Tidak Diperlukan (Konsumtif)
Seringkali tanpa disadari ketika belanja online tidak hanya barang yang dibutuhkan yang dibeli, tetapi dengan berbagai kemudahan dan promo/diskon yang ditawarkan membuat Anda menjadi impulsif dan membeli berbagai barang yang diinginkan (lapar mata). Mulai dari make up, tas, sepatu, baju hingga perabotan rumah tangga secara tidak terkontrol.
"Hati-hati ya Sobat, jangan hanya karena keinginan semata menjadi tidak hemat, yang ada malah pemborosan dan menghabiskan tabungan sendiri. Bahkan jangan hanya karena tergiur dengan promo penggunaan kartu kredit, justru Sobat secara tidak sadar sedang menumpuk utang," jelas OJK.
4. Rawan Penipuan
Meskipun belanja online sudah menjadi hal lazim dan banyak juga toko online terpercaya, bukan berarti tidak ada hal seperti penipuan dan semacamnya.Sebab, masih banyak oknum yang mengincar pembeli yang kurang cerdas dalam berbelanja online.
Untuk itu, Anda harus berhati-hati dan teliti dahulu sebelum membeli produk di situs belanja online. Pastikan website terpercaya dan memiliki review produk yang baik. Jangan sampai uang sudah ditransfer namun barang tidak pernah sampai ke rumah, alih-alih mendapat harga yang murah malah mengalami kerugian karena telah tertipu.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca SelengkapnyaEmpat dari Lima Orang Indonesia Mudah Tertipu Transaksi Online, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaPesatnya teknologi digital saat ini membuat masyarakat dapat dengan mudah melakukan aktivitas keuangan.
Baca SelengkapnyaSarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.
Baca SelengkapnyaPerputaran uang transaksi judi online juga meningkatkan risiko pencucian uang dan pendanaan aktivitas ilegal lainnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJumlah itu disampaikan Menko Polkam Budi Gunawan dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaPenipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan judi online merupakan bencana sosial.
Baca Selengkapnya