Tjokorda Raka Sukawati, Penemu Teknik Sosrobahu di Tol Cawang-Tanjung Priok
Merdeka.com - Masyarakat Jabodetabek mungkin pernah melintasi jalan tol Cawang-Tanjung Priok. Rute tol ini dibangun atas hasil penemuan dari Tjokorda Raka Sukawati, yang merupakan seorang insinyur asal Bali.
Tjokorda berhasil menjadi penemu sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH) yang lebih dikenal dengan nama teknik Sosrobahu. Sebuah teknik konstruksi yang di gunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang.
Berkat penemuan Tjokorda ini, pembangunan jalan layang dari Cawang ke Tanjung Priok di tahun 1980an sukses dilaksanakan tanpa mengganggu arus lalu lintas.
-
Kenapa dibangun tol Jagorawi? Tol Jagorawi dibangun untuk mendorong perekonomian di wilayah sekitar Jakarta dan Bogor.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
-
Siapa yang meresmikan tol Jagorawi? Tol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
-
Dimana tol Jagorawi menghubungkan? Tol pertama yang dibangun di Indonesia adalah tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.
-
Siapa yang membangun Tol Cimanggis-Cibitung? Jalan tol tersebut mulai dibangun oleh Waskita Karya pada Juni 2016 lalu dengan total nilai investasi sebesar Rp10,6 triliun.
-
Bagaimana Jembatan Talang Abang dibuat? Mengutip Youtube Majapahit Study Club, proses pembuatan jembatan ini tak menggunakan semen. Pembangunan jembatan menggunakan kapur gamping, batu bata serta lem dari getah pohon. Pasalnya, saat itu belum ada semen.
Tjokorda merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1962. Usai lulus dari ITB, dia berkarir di PT Hutama Karya, perusahaan konstruksi dan infrastruktur milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada tahun 1987, Hutama Karya mendapat order untuk membangun jalan layang Cawang-Tanjung Priok. Pembangunan tersebut menemui kendala pada teknik konstruksi yang akan digunakan. Apabila teknik konvensional diterapkan secara paksa dalam pembangunan tersebut, kemacetan lalu lintas akan semakin bertambah. Padahal, pembangunan jalan layang tersebut tidak boleh mengganggu arus lalu lintas di bawahnya.
Alternatif lain yang sempat dimunculkan saat itu adalah penerapan metode gantung seperti yang pernah digunakan di Singapura. Namun, metode tersebut urung dipakai lantaran tingginya biaya yang diperlukan. Akhirnya, Tjokorda berhasil memecahkan permasalahan tersebut dengan teknik Sosrobahunya.
Tjokorda mendapat ide teknik tersebut saat ia hendak memperbaiki mobil Mercedes buatan 1974 miliknya. Saat ia mengangkat roda depan mobilnya dengan pompa hidrolik, badan mobil berputar dengan sumbu batang dongkrak karena keadaan garasi yang agak miring dan lantai yang licin karena tumpahan oli.
Kejadian itu menginspirasinya untuk menerapkan cara kerja pompa hidrolik untuk mengangkat benda berat yang bila bertumpu pada permukaan yang licin, benda tersebut bisa digeser dengan mudah. Setelah melakukan beberapa percobaan, akhirnya Tjokorda berhasil membuat alat putar silinder yang nantinya akan digunakan untuk memutar bahu lengan beton jalan layang.
Sebenarnya, penemuan tersebut belum diuji coba secara khusus di laboratorium. Namun, Tjokorda yakin penemuannya tersebut akan berhasil dan bahkan bersedia mundur dari jabatannya sebagai direktur PT. Hutama Karya bila temuannya itu tidak bisa bekerja. Ternyata temuan itu memang dapat bekerja dengan baik.
Penamaan teknik temuan Tjokorda ini sebagai teknik Sosrobahu diberikan oleh Presiden Soeharto kala itu. Teknik Sosrobahu ini sudah diterapkan pula pada pembangunan jalan-jalan layang di Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura. Tjokorda pun telah mengembangkan teknik Sosrobahu versi kedua agar teknik tersebut bisa diaplikasikan lebih ekonomis dan efisien.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan tol ini menjadi magnet para investor untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Batang
Baca SelengkapnyaTol Jagorawi diresmikan pada 9 Maret 1978 oleh Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) milik Jusuf Hamka saat kunjungan kerja ke Sumedang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMomen saat Eks Presiden ke-2 RI Soeharto meresmikan jalan tol pertama di Indonesia, tol Jagorawi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) milik Jusuf Hamka saat kunjungan kerja ke Sumedang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaTol Cipularang memang dikenal rawan kecelakaan. Kemarin, Senin (11/11) sore, terjadi kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 yang melibatkan sejumlah kendaraan.
Baca SelengkapnyaKenangan itu dikatakan Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ruas Cigombong-Cibadak, Jumat (4/8).
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan tol sepanjang 11,9 kilometer ini menelan anggaran sebanyak Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Cipularang dimulai sejak tahun 1991 dengan tujuan untuk menghubungkan Jakarta dan Bandung melalui jalur yang lebih efisien.
Baca SelengkapnyaRuas baru Tol Sukabumi, yakni Cigombong-Cibadak sudah diresmikan pada Jumat (4/8). Namun pantauan pada hari ini, Minggu (6/8) lintasan tersebut masih ditutup.
Baca SelengkapnyaJalan tol menyimpan fakta menarik di balik proses pembangunannya.
Baca SelengkapnyaPembicaraan singkat antara Menteri Basuki, Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Jokowi tersebut diakhiri dengan tawa bersama keempatnya.
Baca Selengkapnya