Triwulan I-2016, BI catat defisit transaksi berjalan USD 4,7 miliar
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan (TB) triwulan pertama 2016 sebesar USD 4,7 miliar atau 2,14 persen PDB. Turun ketimbang triwulan sebelumnya yang sebesar USD 5,1 miliar (2,37 persen PDB).
Namun, naik apabila dibandingkan dengan triwulan I-2015, sebesar USD 4,1 miliar (1,94 persen PDB).
Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistyowati menjelaskan, penurunan defisit transaksi berjalan disebabkan meningkatnya surplus neraca perdagangan.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
"Surplus neraca nonmigas meningkat akibat penurunan impor impor yang melampaui penurunan ekspor, sementara defisit neraca minyak menyusut seiring menunnya impor minyak karena harga yang lebih rendah," jelas Hendy, Jakarta, Jumat (13/5).
Hendy menambahkan, penurunan defisit transaksi berjalan juga disumbang oleh berkurangnya defisit neraca jasa mengikuti turunnya impor barang.
Menurut data BI, impor barang triwulan I-2016 tercatat sebesar USD 30,4 miliar. Turun ketimbang triwulan IV-2015 yang tercatat USD 32,8 miliar. Sementara, impor barang triwulan I-2015 tercatat USD 34,8 miliar.
Adapun ekspor barang triwulan I-2016 sebesar USD 33,2 miliar. Turun ketimbang triwulan IV-2015 yang tercatat sebesar USD 34,8 miliar dan triwulan I-2015 yang tercatat USD 37,8 miliar.
"Ada penurunan ekspor ya batubara, CPO, ya ada ekspor manufaktur juga. Ini sebenarnya kita ketolong karena ekspor turun tapi impornya juga turun," imbuh Hendy.
Sementara, defisit neraca jasa tercatat sebesar USD 1,1 miliar. Turun dibandingkan triwulan IV-2015 yang tercatat sebesar USD 1,7 miliar, dan triwulan I-2015 yang tercatat sebesar USD 1,8 miliar. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaDefisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca Selengkapnya