Triwulan I-2021, Angkasa Pura I Layani 6,1 Juta Penumpang
Merdeka.com - Pada triwulan I-2021, PT Angkasa Pura I (Persero) melayani 6.122.980 penumpang di 15 bandara kelolaan dengan trafik pesawat sebesar 84.318 pergerakan pesawat dan trafik kargo sebesar 105.411.938 kg. Pada periode tersebut, trafik penumpang tertinggi terjadi pada Maret dengan trafik sebesar 2.341.188 pergerakan orang.
Trafik penumpang pada Februari 2021 sebesar 1.695.485 pergerakan orang dan trafik penumpang pada Januari 2021 sebesar 2.086.307 pergerakan orang. Sementara, bandara dengan trafik penumpang tertinggi pada triwulan 1 2021 yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan trafik sebesar 1.581.303 pergerakan orang.
Kemudian, diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 1.235.889 pergerakan orang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 633.879 pergerakan orang.
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Siapa yang paling banyak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023? Libur Idul Fitri 1444 H Kemenhub menyebut, sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik pada Lebaran 2023 di seluruh Indonesia.
-
Kapan kemacetan terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan. Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Kapan Puncak 2 ramai pengunjung? Namun tak menyurutkan antusiasme warga berlibur bersama keluarga
-
Dimana mudik paling banyak? Paling banyak di Pulau Jawa.
Jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2020 lalu, trafik penumpang di bandara Angkasa Pura I pada triwulan 1 2021 yang sebesar 6.122.980 penumpang ini masih jauh lebih kecil, dengan penurunan mencapai 65,5 persen, di mana trafik penumpang pada triwulan 1 2020 mencapai 17.790.424 pergerakan penumpang.
"Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia dan Indonesia pada 2021 ini masih menekan kinerja trafik penerbangan," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Jakarta, Senin (19/4).
Hal tersebut dapat dilihat dari trafik penumpang triwulan I-2021 di bandara Angkasa Pura I yang jauh berada di bawah jika dibandingkan trafik penumpang pada triwulan I-2020. Tingginya trafik pada triwulan 1 2020 disebabkan karena kasus penularan Covid-19 yang baru dapat teridentifikasi di Indonesia pada awal Maret 2020.
"Yang kemudian disusul dengan kebijakan restriksi perjalanan sebagai langkah pencegahan penularan virus lebih luas. Setelahnya, trafik penerbangan mengalami penurunan yang sangat drastis hingga titik terendahnya pada Mei 2020 di mana trafik penumpang hanya sebesar 77.342 penumpang," jelas Faik.
Hingga akhir 2021 nanti, Angkasa Pura I memproyeksikan peningkatan trafik penumpang menjadi 40,6 juta penumpang, naik 29 persen dibanding trafik penumpang 2020 yang hanya sebesar 31,8 juta penumpang, sedangkan trafik pesawat diproyeksikan tumbuh 20 persen menjadi 519.795 pergerakan pesawat dari 432.864 pergerakan pesawat pada 2020 dan trafik kargo diproyeksikan tumbuh 2,1 persen menjadi 445.049 ton dari 436.049 ton pada 2020.
"Untuk dapat mencapai proyeksi tersebut, kami berharap agar destinasi pariwisata dapat mulai dibuka secara bertahap setelah masa libur Idul Fitri 2021 sehingga dapat mendorong peningkatan trafik di bandara-bandara Angkasa Pura I. Hal ini seiring dengan upaya Pemerintah yang telah membekali pelaku usaha di sektor pariwisata terkait penerapan protokol kesehatan melalui sertifikasi cleanliness, health, safety, and environment sustainability atau CHSE," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan tersebut sudah mendekati rata-rata lalu lintas bulanan atau average monthly traffic pac pada tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya capai 65.530 orang
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaKebijakan penambahan penerbangan tambahan atau extra flight sendiri tidak bisa dilakukan secara mendadak.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnya“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaHadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca Selengkapnya