Volume gas naik, PGN raup laba Rp 8,6 triliun

Merdeka.com - Perusahaan Gas Negara (PGN) telah mencatatkan pertumbuhan laba 30,85 persen pada tahun 2012 lalu menjadi USD 890,89 juta. Tahun lalu PGN telah menjual gas dengan volume 807 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) atau naik 1,5 persen dibandingkan penjualan tahun 2011.

"Peningkatan volume penjualan ini sejalan dengan meningkatnya kemampuan pasokan PGN yang diikuti dengan kemampuan penyerapan gas oleh pelanggan industri dan komersial," ujar VP Corporate Communication PGN Ridha Ababil dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Jumat (1/3).

Meski laba yang diperoleh perusahaan distributor gas pelat merah tersebut meningkat drastis, namun pendapatan perusahaan dengan kode emiten PGAS hanya naik 16 persen menjadi USD 2,58 miliar.

Peningkatan laba yang melebihi pertumbuhan pendapatan tersebut disinyalir akibat kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga gas di hulu ke tingkat keekonomian. "Hal ini sejalan dengan kenaikan harga energi secara global dan bertujuan untuk menstimulasi produksi gas di Indonesia bagi kepentingan domestik," ungkap dia.

Kebijakan tersebut telah berdampak pada kenaikan harga beli gas rata-rata PGN dari pemasok. Di tahun 2012, harga beli gas rata-rata dari pemasok naik sebesar 61 persen. Sesuai dengan keputusan Menteri ESDM untuk mengintegrasikan penyesuaian harga gas di sisi hulu dan hilir, PGN telah memberlakukan penyesuaian harga jual rata-rata kepada pelanggan sebesar 24 persen per mmbtu mulai 1 September 2012.

Peningkatan pendapatan usaha di tahun 2012 juga didukung peningkatan pendapatan dari bisnis transmisi. Di tahun 2012, usaha transmisi PGN dan anak Perusahaan konsolidasi, PT Transgasindo, meningkatkan pengaliran volume gas menjadi 877 mmscfd meningkat dari dari 845 mmscfd di tahun 2011. Volume transmisi meningkat terutama disebabkan peningkatan volume pengaliran dari lapangan Grissik melalui pipa transmisi milik PT Transgasindo dan sejak disalurkannya gas dari lapangan Grissik untuk pembangkit listrik PLN di Muara Tawar melalui pipa transmisi SSWJ milik PGN. (mdk/rin)