Waskita Precast Target Dapat Kontrak Baru Rp3,8 Miliar Tahun Ini
Merdeka.com - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Beton Precast (WSBP) Asep Mudzakir, mengatakan pihaknya optimis tahun 2023 menargetkan dengan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,8 triliun atau tumbuh lebih dari 100 persen.
Nantinya, kontrak baru akan ditujukan untuk fokus penetrasi pasar pemerintah BUMN, Swasta domestik dan luar negeri. Pengembangan produk baru dengan demand yang baik.
"Serta masuk ke portofolio bisnis baru bidang quarry, sewa alat jasa konstruksi tambang dan plantation," ujar Asep dalam acara konferensi pers WSBP, Jakarta, Senin (27/3).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Kapan realisasi investasi tahun 2023 diumumkan? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun, meningkat 17,5 persen secara tahunan.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Kenapa APBD Kutai Timur meningkat di tahun 2024? Bupati Ardiansyah menjelaskan, APBD Kutai Timur tahun depan alami peningkatan. Baginya, dana yang lebih besar ini digunakan untuk percepatan pembangunan.
Di sisi lain, WSBP juga telah melaksanakan kewajiban pertamanya kepada seluruh kreditur. Tepat pada 6 bulan paska homologasi WSBP telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan pada tanggal 20 September 2022, WSBP menyelesaikan kewajiban pembayaran tahap pertama kepada seluruh kreditur.
"Sesuai ketentuan WSBP telah melaksanakan pembayaran melalui kas pembayaran utang dan CFADS (cash flow available for debt service) pertama sebesar Rp 75,4 miliar," terang dia.
Pembayaran dilakukan menjadi 3 tahapan, pertama pembayaran kepada seluruh vendor dengan total Rp 34,5 miliar, pembayaran kedua kepada perbankan untuk porsi bunga 2 persen per anum sebesar Rp 37,6 miliar dan pembayaran terakhir pemegang obligasi dan kreditur lain sebesar Rp 3,26 miliar.
"Pembayaran CFADS berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023," tuturnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaPT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023.
Baca SelengkapnyaWaskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi utang ini rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaDengan perubahan ini, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.
Baca Selengkapnya