Presiden Jokowi meminta agar data pertanian selalu diperbarui. Karena banyaknya data yang belum diperbarui, mengakibatkan pemerintah sering kedodoran terkait akurasi dan ketepatan data.
Salah satunya soal data kebutuhan pupuk. Jika datanya tak tepat, distribusi pupuk menjadi kurang, petani akhirnya mengeluh tidak kebagian pupuk.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta sensus pertanian seharusnya dilaksanakan 5 tahun sekali. Namun tetap menggunakan keputusan data 10 tahun yang lalu.
Menurut Jokowi, data sensus 10 tahun lalu terlalu lama. Bahkan akan terus berubah setiap tahunnya.
Baca juga:
Jokowi Akui Pemerintah Sering Kedodoran Terkait Akurasi Data Pertanian
Terungkap, Ini Rahasia Hasil Panen Tebu Petani Bisa Meningkat Dua Kali Lipat
Harga Beras Naik usai Lebaran
Kelompok Profesor Usul Pembangunan Kedaulatan Pangan Sistemik Alternatif Food Estate
Lepas Ekspor Kapulaga ke China, Ganjar Dorong Hasil Tani Terus Mendunia
Petani Perkebunan di Kaltim Disebut Paling Sejahtera, Ini Alasannya
Ganjar Beberkan Manfaat Ganda Kartu Tani, Bukan Cuma untuk Pupuk Bersubsidi