Ade Rai Bongkar Penyebab Banyak Orang Malas Terapkan Gaya Hidup Sehat: Kesehatan Dianggap Tidak Menarik
Banyak yang mengabaikan kesehatan dengan memilih pola hidup tidak sehat, seperti makan sembarangan, kurang berolahraga, dan tidak cukup istirahat.
Menjalani gaya hidup sehat tidaklah semudah yang kita bayangkan. Dalam pandangannya, Ade Rai mengungkapkan alasan banyak orang sering mengabaikan pentingnya kesehatan meskipun mereka bertekad untuk menjalankannya.
Mantan binaragawan nasional ini menyatakan banyak orang tidak merasakan urgensi untuk menjaga kesehatan hingga tubuh mereka memberikan sinyal yang kuat.
"Kenapa masyarakat tidak mau merubah perilaku terhadap sehat? Karena jawabannya adalah kesehatan tidak menarik selagi masih kita miliki. Hal ini yang umumnya jadi penyebab kenapa banyak orang enggan menjaga tubuhnya dengan pola hidup sehat," jelas Ade Rai dalam akun Youtube Kasisolusi, dikutip Senin (4/11).
Dia menambahkan ketika kondisi tubuh baik, banyak orang cenderung mengabaikan kesehatan dengan memilih gaya hidup yang kurang baik, seperti makan sembarangan, tidak berolahraga, dan kurang tidur.
"Tubuh manusia itu terlalu sempurna, artinya apa? Teman-teman hari ini ibaratnya makan sembarangan, olahraga nggak pernah, istirahat kurang, stres diadopsi, sebagian mungkin masih merokok, mungkin minum alkohol yang berlebihan atau apa lagi, tapi enggak mati-mati kan?" tuturnya.
Menurut Ade, tubuh itu ibarat 'pacar'.
"Selalu ada, meski terkadang kita kurang memerhatikannya. Selama ini, mungkin kita sering mengabaikan kebutuhan tubuh, seperti kurang tidur, makanan yang tidak sehat, atau kurang berolahraga dan aktivitas fisik lainnya. Meski begitu, tubuh tetap setia dan terus berfungsi demi kita," jelasnya.
Puasa Punya Banyak Manfaat
Untuk mencapai pola hidup yang sehat, perubahan perilaku menjadi faktor utama, menurut Ade Rai. Ia menekankan bahwa disiplin dan pemahaman mendalam tentang kesehatan sangatlah penting.
"Kalau orang bilang ya udah kamu harus disiplin. Disiplin atau yang namanya kepatuhan fondasinya adalah pemahaman, dan pemahaman amunisi adalah edukasi akhirnya akan menjadi fondasi dalam menerapkan pola hidup sehat," ungkap pria yang lahir 54 tahun lalu ini.
Salah satu contoh yang jelas denganpraktik puasa selama bulan Ramadan. Ketika puasa dijalankan sebagai bentuk ibadah, tubuh secara alami akan beradaptasi.
Menurut Ade, puasa menjadi lebih mudah dilakukan karena sistem saraf pusat atau central nervous system kita berfungsi dengan persepsi positif terhadap puasa. Jika puasa dianggap sebagai ancaman, tubuh akan berada dalam kondisi fight or flight, yang menyebabkan stres dan menolak perubahan pola makan.
Ade Rai juga menyoroti bahwa puasa memiliki peran penting pada tahun 2024, di mana banyak masalah kesehatan disebabkan oleh konsumsi makanan yang berlebihan dibandingkan dengan kekurangan.
"Puasa adalah strategi yang efektif untuk mencapai defisit kalori, yang berdampak positif pada kesehatan. Konsep defisit kalori ini, di mana kalori yang masuk lebih sedikit dibandingkan yang dikeluarkan, bisa dicapai dengan berpuasa," jelasnya.
Ade Rai Pilih Metode Diet Intermittent Fasting
Puasa secara praktis dapat membantu seseorang dalam mengatur waktu makannya. Biasanya, seseorang tidak makan selama periode tidur yang berkisar antara 6 hingga 8 jam, yang merupakan sekitar 30 persen dari total waktu 24 jam.
Dengan memperpanjang waktu tidak makan menjadi 12 hingga 16 jam, misalnya dengan melewatkan sarapan atau mengatur waktu makan terakhir pada malam hari, maka jendela waktu makan akan berkurang hingga 50 persen.
Dalam praktik puasa, Ade Rai juga menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah konsumsi karbohidrat, yang sering kali dikonsumsi secara berlebihan oleh banyak orang.
Untuk itu, Ade Rai memilih metode diet intermittent fasting untuk mengurangi lemak di tubuhnya. Metode ini merupakan puasa yang memiliki berbagai manfaat, termasuk membantu seseorang mencapai berat badan ideal melalui pengaturan kalori.
Menurut Ade Rai, prinsip utama dari diet ini membatasi waktu makan harian menjadi hanya delapan jam.
"Metode ini bertujuan supaya tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber tenaga saat sedang tidak ada makanan yang masuk," ungkapnya dalam video yang diunggah di akun Youtube Dunia Ade Rai.
Jadwal Makan Ideal Ala Ade Rai
Ade menjelaskan setiap individu hanya memiliki waktu sekitar 30 persen dalam sehari untuk tidak makan. Ia berpendapat proporsi ini sebaiknya dibalik agar seseorang dapat menurunkan berat badannya dengan lebih efektif.
Selain itu, ia merekomendasikan waktu makan yang optimal untuk penurunan berat badan, yaitu antara pukul 08.00 hingga 16.00, 10.00 hingga 18.00, dan 13.00 hingga 20.00. Pada jam-jam di luar waktu makan, setiap orang diperbolehkan untuk mengonsumsi teh atau kopi, namun tanpa tambahan gula.
Setelah menentukan jadwal makan, Ade Rai juga menyarankan untuk memperhatikan asupan karbohidrat saat makan. Artinya, sumber dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi harus dipilih dengan cermat.
"Untuk sumbernya, saya menganjurkan karbohidrat yang alami, seperti dari sayuran maupun ubi dan kentang. Selain itu, hindari makanan yang terbuat dari tepung maupun minuman yang mengandung banyak gula," ujar pemilik nama asli I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha.
Ia juga mengungkapkan lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat menghambat penurunan berat badan, yaitu: semua jenis makanan berbasis mi, kue, segala jenis makanan yang terbuat dari tepung terigu, kerupuk, dan roti.