Fakta Menarik Sylvester Stallone, Aktor legendaris Rambo yang Ternyata Pernah Bekerja di Salon

Siapa yang tidak mengenal Sylvester Stallone, atau lebih dikenal dengan julukan John Rambo? Ikon Hollywood ini telah mencatat namanya dalam sejarah perfilman dengan bayaran setinggi 20 juta USD per film. Sylvester Enzio Stallone, nama aslinya, ternyata telah terjun ke dunia film sejak usia muda.

Tidak hanya sebagai aktor, Stallone juga dikenal sebagai penulis dan sutradara. Pada masa remaja, ketika mengalami masalah dengan sekolah, ia bahkan pernah bekerja di salon keluarga atas permintaan sang ibu. Siapa sangka bahwa di balik perannya sebagai tokoh tangguh dan pemberani, Stallone juga memiliki kisah masa lalu yang menarik.

Wajah Sebelah Kiri Mengalami Kelumpuhan

Tidak ada yang bisa ditebak bahwa sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, dia adalah orang biasa yang lahir dari keluarga miskin. Bahkan, dia dilahirkan di depan pintu sekolah. Saat dilahirkan, ibunya mengalami kesulitan yang membuat dokter harus menggunakan alat forcep.

Namun, sayangnya, ada kesalahan dalam penggunaan alat tersebut yang mengakibatkan sedikit kecacatan di wajah Sylvester, terutama di sisi kirinya, termasuk bibir, lidah, dan dagunya. Kondisi ini membuatnya gagap ketika berbicara dan bibirnya tertarik ke bawah. Namun, dari kekurangannya itulah kelebihannya kemudian muncul.

Sebelum Menjadi Aktor Pernah Ditolak Sebanyak 1.500 Kali

Meskipun Sylvester memiliki keterbatasan, ia bermimpi untuk menjadi seorang aktor dan sering mengikuti audisi di berbagai perusahaan film. Meskipun sering kali ditolak karena penampilannya yang khas, cara bicaranya yang terbata-bata, dan aktingnya yang kaku, Sylvester tidak pernah menyerah.

Pada akhirnya, sebuah kesempatan muncul ketika seorang produser setuju untuk memilihnya sebagai pemeran utama dengan harga naskah yang lebih rendah. Dengan tekad yang kuat, Sylvester memberikan yang terbaik dalam perannya. Film Rocky sukses besar meskipun modalnya kecil, meraih penghargaan film terbaik dan naskah terbaik di Oscar.

Dahulu Ibunya Berprofesi sebagai Pegulat Wanita

Sebelumnya, Ibu Jackie Stallone adalah seorang petarung wanita. Selain itu, dia juga aktif sebagai promotor di dunia olahraga tersebut.

Pernah Bekerja di Salon Milik Keluarga

Sebelumnya, Sylvester telah bekerja di salon, yang mungkin mengejutkan banyak orang karena dia dikenal sebagai aktor yang sering memerankan karakter tangguh dan pemberani.

Ketika masih remaja dan menghadapi masalah di sekolah, ibunya meminta Sylvester untuk membantu di salon keluarga mereka. Pengalaman pertamanya di salon termasuk mewarnai rambut seorang pelanggan dengan warna hijau.

Pernah Menjadi Aktor dengan Bayaran Termahal

Sylvester Enzio Stallone, yang memiliki nama asli, telah terlibat dalam dunia perfilman sejak masa remajanya. Dia memperoleh pengakuan besar pada tahun 1976 berkat perannya dalam film Rocky. Seperti banyak aktor terkenal lainnya, awal karirnya tidaklah mudah. Stallone menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam karyanya, bahkan beberapa di antaranya dianggap mengecewakan para penggemarnya. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat Stallone untuk terus berkarya, bahkan ketika sudah mencapai usia senja. Dedikasinya membuat Stallone menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi pada zamannya.

Dinobatkan Sebagai Simbol Budaya Ikonik

Sylvester Enzio Stallone telah diakui secara internasional sebagai seorang aktor, penulis, dan sutradara sejak ia memerankan peran utama dalam skenarionya sendiri tentang Rocky, yang memenangkan Academy Award pada tahun 1976 untuk Film Terbaik. Sejak itu, Rocky telah menjadi sebuah franchise dengan lima sekuel terbaiknya.

Pada tahun 2006, Stallone mengakhiri seri tersebut dengan Rocky Balboa, yang mendapat pujian kritis dan diterima dengan baik oleh penonton setia. Para penggemar setia Rocky dengan tegas menyebut Stallone dan Rocky sebagai simbol budaya yang ikonik.

Tidak Melanjutkan Pendidikan untuk Mengejar Karir

Sylvester Stallone dilahirkan di Kota New York dan mengenyam pendidikan di pinggiran kota Philadelphia, di mana minatnya pada akting mulai muncul dan ia menjadi pemain sepak bola terkenal. Setelah itu, ia mengajar selama dua tahun di American College of Switzerland di Jenewa. Setelah kembali ke Amerika Serikat, ia belajar drama di University of Miami dan mulai menulis naskah.

Namun, Stallone meninggalkan kuliahnya untuk mengejar karier akting di Kota New York, meskipun perjalanannya tidaklah mudah. Pada tahun 1973, ia mengikuti audisi di hampir setiap agen casting di Kota New York dan melakukan ribuan panggilan akting, tetapi hasilnya minim.

Aktor Hollywood yang Filmnya Duduki Puncak Box Office Selama 5 Dekade

Sylvester Stallone merupakan seorang aktor, penulis naskah, sutradara, dan produser yang berasal dari Amerika.

Namanya menjadi terkenal setelah berperan dalam film Rocky pada tahun 1976, yang diakui oleh American Film Institute sebagai salah satu dari 100 Film Paling Menginspirasi Sepanjang Masa dengan peringkat 4. Ia juga terkenal sebagai satu-satunya bintang Hollywood yang film-filmnya mendominasi tangga box office dari tahun 1970-an hingga 2010-an.

Selain Karier film yang Luas, Stallone Merupakan Seorang Seniman Ulung

Selain menjadi sukses dalam karier filmnya, Stallone juga memiliki bakat seni yang luar biasa. Dia mahir melukis di atas kanvas dan membuat patung. Karya seninya telah dipamerkan dengan sukses di berbagai tempat, termasuk Art Basel, Museum Negara Rusia, dan yang terbaru di Musée d'Art Contemporain Nice di Prancis.

Sering Berpindah Tempat Tinggal untuk Mengejar Karir

Ketika Stallone berusia lima tahun, dia dan keluarganya pindah ke Maryland. Awalnya, dia tinggal bersama ayahnya, tetapi setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 1957, dia pindah ke Philadelphia.

Pengalaman pertamanya dalam dunia akting dimulai saat dia bersekolah di Philadelphia. Setelah itu, dia menghabiskan dua tahun belajar di American College of Switzerland di Jenewa sebelum kembali ke Amerika Serikat. Di sana, awalnya dia mendaftar di jurusan drama di Universitas Miami, tetapi kemudian meninggalkan perguruan tinggi untuk mengejar karier akting di New York City.