Kisah Hidup Bjah Eks Vokalis the Fly, Jatuh dari Kesuksesan Hingga Nyaris Stres

Awal Keluar dari The Fly

Grup band The Fly sempat tenar di tahun 2000an. Kini grup band itu semakin redup. Sang vokalis, Bjah, memilih hengkang dari grup band itu. Alasannya, ingin menyelesaikan kuliah S1 jurusan hukum.

"Kan dulu saya baru sadar ketika hidup saya hancur setelah saya keluar dari The Fly tahun 2005. Apa yang saya bikin hancur berantakan," kata Bjah dikutip dari KapanLagi Kamis,(13/2).

Mengalami Banyak Masalah

Hidup Bjah semakin tak karuan semenjak keluar dari band The Fly. Banyak masalah yang harus ia hadapi, mulai dair masalah percintaan hingga pekerjaan.

Pada tanggal 19 Juni 2013, Bjah juga sempat ditangkap pihak kepolisian karena kedapatan melakukan pesta narkoba di sebuah tempat karaoke di bilangan Jakarta.

Bjah juga sempat dua kali mengalami perceraian dalam rumah tangganya. Tak hanya itu, selepas keluar dari The Fly Production House yang didirikan olehnya juga tiba-tiba bermasalah. Sempat mencoba untuk bersolo karier, Bjah mengaku bahwa ia sempat kesulitan mendapatkan label.

"Terus beberapa kali saya selalu gagal. Kegagalan itu nggak masuk di akal. Seorang BJah bisa tidak mendapatkan label, itu kan gila. Saya nggak habis pikir, semua orang bingung," kata Bjah.

Nyaris Gila

Saking banyaknya masalah yang dihadapi, Bjah mengaku pernah hampir gila. Bahkan ia pernah dituduh menghilangkan uang perusahaan tempatnya bekerja sebanyak Rp2 Miliar.

Karena hal tersebut, ia sempat mendapat cacian setiap hari. Padahal, kehilangan uang sebanyak itu bukanlah karena ulahnya.

"Saya enggak ngambil. Dan saya buktiin. Saya dimaki-maki tiap hari. Jadi di saat saya nyaris gila," ungkap Bjah.

Menghadapi Kesulitan Ekonomi

Selama berhenti dari dunia hiburan, Bjah mengalami kesulitan ekonomi hingga kesulitan untuk sekedar makan.

"Awal-awal saya hijrah, waktu itu saya belum dapet kerja. Saya belum makan dari kemaren. Terakhir makan sore. Besoknya hari Minggu, sampe masuk Ashar saya udah gemeteran (karena laper), anak sama istri saya lagi enggak di rumah, di luar kota. Abis solat saya lipat sajadah, saya mau nangis, 'Ya Allah hambamu kelaperan'. Terus, rumah gua ada yang ketok, ada yang kasih nasi besek. Nangis gua. Masya Allah langsung dijabbah," kata Bjah dikutip dari KapanLagi.

Mulai Berhijrah

Terlalu banyak masalah yang dihadapi, membuat Bjah terbuka mata. Akhirnya, Bjah memutuskan memperbaiki hidupnya dan berhijrah. Bahkan Bjah mengaku sudah total berhenti dari dunia hiburan yang membesarkan namanya.

Suatu saat ia mengatakan jika dirinya menumpangi sebuah taxi online yang tak sengaja sang driver sedang mendengarkan sebuah kajian dari ustadz Hasan Basri. Dari situlah Bjah ikut mendengarkan kajian yang sedang didengarkan driver taksi online tersebut.

"Jadi ceritanya gini, Hasan Basri saat itu kedatangan banyak tamu. Yang saat itu diminta pendapat atau solusi masalah. 'Ya Imam, tolonglah aku ya imam. Aku sudah tua, aku belum punya istri, aku ingin menikah'. Imam bilang, 'Pulang lah kau, salat dua rakaat dan minta ampunan kepadanya'. Datang lagi orang, 'Ya Imam, saya udah menikah 20 tahun tidak dikarunia seorang anak', imam itu bilang, 'Pulanglah kalian, bertobatlah kepada Allah, salat dua rakaat'. Para sahabat bilang, 'Kenapa jawabanmu pulang dan bertobat, tobat dan tobat?'. Syeh bilang, 'Karena Rosullulah bersabda, 'Dosamu jadi penghalang doamu'." kata Bjah dikutip dari KapanLagi Kamis, (13/2).

Dari kata-kata itulah Bjah tersadar akan semua yang dilakukannya. Akhirnya perlahan ia mulai menata ulang hidupnya dengan lebih taat kepada Allah.

Cobaan Setelah Hijrah

Bukan hal yang mudah usai berhijrah. Ada banyak cobaan yang menghampiri, untuk membuktikan apakah hijrah seseorang serius atau tidak. Seperti yang dialami Bjah usai berhijrah.

Pria asli Minangkabau ini mengatakan jika sejak memutuskan berhijrah tawaran untuk kembali ke dunia hiburan justru sering menghampirinya.

"Waduh. Justru hijrah itu cobaan. Tawaran tour, film, masya Allah. Banyak. Tapi enggak mau. Apapun. enggak bisa. enggak mau," tutur Bjah.