Kisah Syekh Ali Jaber Pilih Jadi WNI, Terungkap Sang Kakek Ternyata Kelahiran Jateng
Siapa sangka, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan nama Syekh Ali Jaber yang berdarah asli Arab Saudi itu ternyata memiliki kakek kelahiran Jawa Tengah. Ia bahkan sudah sejak lama menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Siapa sangka, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal dengan nama Syekh Ali Jaber yang berdarah asli Arab Saudi itu ternyata memiliki kakek kelahiran Jawa Tengah. Ia bahkan sudah sejak lama menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Kisah tersebut diceritakan Syekh Ali dalam video di saluran YouTube Trans7 Official dengan tajuk 'Hitam Putih - Syeikh Ali Jaber (29/7/16) 4-1' yang tayang pada 31 Juli 2020 silam. Ia menceritakan tentang sejarah keluarganya di Indonesia.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Kapan Syekh Siti Jenar lahir? Mengutip Liputan6.com, beberapa sumber menyebut kalau Syekh Siti Jenar lahir di Persia pada tahun 1404 Masehi.
Ternyata Miliki Kakek Kelahiran Jawa Tengah
Ulama asal Madinah itu mengatakan, awal mula kedatangannya ke Indonesia sebenarnya hanya untuk kunjungan silaturahmi saja. Soalnya, saat ditelusuri ia memiliki hubungan darah dengan Tanah Air. Yakni, kakeknya kelahiran Jawa Tengah.
"Sebenernya pertama kali saya ke Indonesia hanya kunjungan silturahmi karena ada hubungan darah ke Indonesia. Ternyata sejak saya di Indonesia ingin kenal keluarga, siapa saja keluarga saya. Ternyata saya menemukan kakek saya kelahiran bumi ayu, Jawa Tengah," terang Syekh Ali.
"Bahkan salah satu juga saudara dari kakek saya adalah yang jadi korban tewas jajah Jepang. Menurut saya, saya Arab asli. Jadi Arab asli tapi darah saya tidak jauh dari Indonesia," sambungnya.
Sudah Jadi WNI
Syekh bahkan menjelaskan bahwa sejak beberapa tahun belakangan ini dirinya sudah menjadi WNI. Kata Syekh Ali, ia juga memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia yang berlaku seumur hidup.
"Ya (dapat kewarganegaraan Indonesia dari) Bapak Presiden SBY. Sebenarnya saya tidak memilih, ketika saya datang ke Indonesia kunjungan silaturahmi saja. Ketika saya mendapat kesempatan salat magrib di Masjid Agung Sunda Kelapa, saya diajak sama satu sahabat untuk salat di masjid. Kebetulan saat saya di sana bertemu dengan pengurus masjid yang mendorong saya menjadi imam," paparnya.
"Kebetulan saya jadi imam beliau tersentuh dan minta lagi. Cuma visa saya sebagai orang asing bisa habis tapi ternya mereka bisa membantu untuk tinggal. Ada sebuah kesan (jadi saya mau menetap di Indonesia)," sambungnya.
Lancar Bicara Bahasa Indonesia
Sudah tujuh tahun menetap di Indonesia, Syekh Ali pun sudah fasih berbahasa Indonesia dengan baik. Ia menjelaskan bahwa pergaulan yang membuatnya fasih berbahasa Indonesia. Awalnya, saat datang ke Indonesia ia mengaku sama sekali tak bisa berbicara dalam bahasa Indonesia.
"Sangat lancar (bicara bahasa Indonesia) insya allah. Saya sekarang sudah masuk 7 tahun. Sebenernya sejak 2008 saya belum bisa (bicara dalam bahasa Indonesia). Sebenernya bahasa itu bagaimana kita sehari-hari. Jadi saya bergaul mungkin bahasa saya selalu dikatakan teman-teman saya lebih ke bahasa gaul," jelasnya.