CEK FAKTA: Benarkah Obat Choloroquine Bisa Sembuhkan Corona?
Klaim soal obat malaria chloroquine mampu menyembuhkan virus corona, sejauh ini masih dalam tahap penelitian.
Informasi viral di media sosial yang menyebutkan obat malaria chloroquine bisa digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan Virus Corona baru (Covid19). Informasi tersebut di unggah akun Facebook Epasuanti Car, pada 18 Maret 2020.
"Kabar gembira danTitik terang untuk Obat Virus Carona.,"
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat khusus Presiden Jokowi? Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah
-
Apa yang dikonfirmasi Jokowi terkait kasus Jampidsus dikuntit Densus 88? "Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa," imbuhnya.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
Benarkah obat chloroquine mampu mengatasi virus corona? Berikut ulasannya.
Penelusuran
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, klaim chloroquine sebagai obat untuk menyembuhkan virus corona atau Covid-19. Seperti dikutip dari medcom.id berjudul Kabar Gembira, Obat Virus Korona Sudah Ditemukan? Ini Faktanya." Berdasarkan Praktisi Kesehatan Dr Vita mengatakan sejauh ini belum ditemukan obat pasti untuk penyakit korona.
"Sampai saat ini WHO (World Health Organization) belum men-declare-kan untuk terapi definitif korona virus," kata Praktisi Kesehatan Dr Vita kepada Medcom.id, Rabu 18 Maret 2020.
Belakangan ini muncul anggapan bahwa Choloroquine dapat menghambat perkembangan virus korona. Namun, lanjut Dr Vita, hal itu masih dalam penelitian lebih lanjut.
"(Terkait kepastian Chloroquine sebagai terapi definif virus korona) belum ada data secara invitro (percobaan laboratorium). Perkembangannya masih dalam tahap penelitian walaupun beberapa tempat telah menggunakan Choloroquine. Tapi, untuk efektivitasnya masih belum ditemukan," ungkap Dr Vita.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah menyiapkan obat untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona atau covid-19. Obat-obat tersebut merupakan hasil riset beberapa negara dan telah diuji coba terlebih dahulu.
"Pemerintah juga menyiapkan obat hasil riset dari beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/3).
Ada dua obat yang dipesan oleh pemerintah, yaitu avigan dan klorokuin. Jokowi menyebut pemerintah sedang menyiapkan 2 juta obat avigan dan 3 juta klorokuin untuk menyembuhkan pasien-pasien corona.
"Dan memberikan kesembuhan yaitu avigan, kita telah mendatangkan 5000, akan kita coba dalam proses pemesan 2 juta. Kemudian yang kedua klorokuin, ini kita telah kita siap 3 juta. Kecepatan ini yang saya sampaikan bahwa kita tidak diam. Tapi mencari hal-hal informasi apa yang bisa agar dapat meyelesaikan covid-19 ini," ujar dia.
Dia menyebut dokter-dokter akan ditugaskan untuk memberikan resep kepada pasien yang terinfeksi corona dari rumah ke rumah atau melalui RS dan Puskesmas. Dia meminta obat-obat tersebut agar diperbanyak oleh BUMN yang bergerak di bidang farmasi.
"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui RS dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," tutup Jokowi.
Kesimpulan
Klaim soal obat malaria chloroquine mampu menyembuhkan virus corona, sejauh ini masih dalam tahap penelitian.
(mdk/dan)