CEK FAKTA: Disinformasi Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
KRI Nanggala 402 sudah ditemukan tapi lebih dari 72 jam. Kemudian dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, disebabkan faktor alam. Karena ditemukan pecahan badan kapal akibat tekanan air laut
Informasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 ditemukan beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan setelah 21 jam hilang kontak, akhirnya KRI Nanggala 402 ditemukan. Kemudian disebutkan pula penyebab hilangnya KRI Nanggala 402 karena masalah pada mesin pendorong elektrik dan baterai.
Informasi beredar pada 22 April 2021 di media sosial Facebook.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Apa yang terjadi pada KRI Nanggala (402) pada 21 April 2021? KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
turnbackhoax
Penelusuran
Dalam artikel merdeka.com berjudul "KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian di Kedalaman 838 Meter" pada 25 April 2021, dijelaskan bahwa KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 838 meter, dengan kondisi terbelah menjadi tiga.
Kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan setelah lebih dari 72 jam. Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono menyatakan, KRI Nanggala 402 terbelah menjadi beberapa bagian. Hal tersebut berdasarkan hasil pemindaian dari KRI Rigel dibantu oleh MV Swift Rescue yang mengeluarkan ROV.
"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata Yudo, Minggu (25/4).
Berdasarkan ROV dari MV Swift Rescue, ditemukan bagian KRI Nanggala 402. Lokasinya di kedalaman 838 meter. Tepatnya 1.500 yard dari datum satu tempat tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa seluruh awak KRI Nanggala-402 gugur. Ada bukti-bukti otentik yang dimiliki untuk menyimpulkan hal tersebut.
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ucap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail, MV Ship Rescue juga telah menurunkan ROV-nya untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera," imbuh dia.
Dari hasil pemindaian, terlihat bagian-bagian dari KRI Nanggala-402. Bagian-bagian tersebut pun telah dipastikan milik dari KRI Nanggala.
"Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11," ucapnya.
Dari hasil penemunan itu, Hadi menyimpulkan seluruh awak KRI Nanggala gugur."Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," tutur Hadi.
Mengenai penyebab tenggelamnya kapal, artikel merdeka.com berjudul "Kasal Yakin Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam Karena Faktor Alam" pada 25 April 2021, dijelaskan dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam.
Kapal selam KRI Nanggala 402 sudah ditemukan Minggu (25/4). Berdasar bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono yakin tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Selat Bali disebabkan faktor alam.
"Saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih kepada faktor alam," tutur Yudo saat konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).
Yudo menyebut, kapal selam KRI Nanggala ditemukan dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Pecahan lain seperti jangkar hingga baju keselamatan turut menuntut petugas ke lokasi tenggelamnya kapal selam.
"Ini badan kapal cuma memang tidak terlalu terang. Kemudian ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan, ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal, ini bagian buritan, yang lepas ini dari badan utama yang berbadan tekan," ujar Yudo menunjukkan lewat rekaman video.
Sejumlah retakan juga ditemukan di badan kapal selam. Kondisi pecahan lainnya juga tampak menyusut akibat tekanan air laut.
"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ucap Yudo.
Kesimpulan
KRI Nanggala 402 sudah ditemukan tapi lebih dari 72 jam. Kemudian dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, disebabkan faktor alam. Karena ditemukan pecahan badan kapal akibat tekanan air laut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)