CEK FAKTA: Hoaks, Ada Penyusup di KTT G20 yang Targetkan Para Petinggi Negara
Klaim adanya penyusup di KTT yang menargetkan para pejabat negara adalah hoaks. Dari penelusuran yang dilakukan tidak ada informasi kredibel mengenai penyusup.
Kabar adanya penyusup pada acara KTT G20 di Bali beredar di media sosial. Salah satu akun YouTube, Skema Politik mengunggah klaim berserta video yang berjudul "GAWAT..!!! KTT G20 BALI ADA PENYUSUP, PARA PETINGGI NEGARA JADI TARGET" pada 15 November 2022.
Konten itu berisi berbagai potongan video yang menampilkan kegiatan kepolisian, TNI, hingga operasi kendaraan.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
©YouTube
Penelusuran
Dalam video berdurasi 10.05 detik itu narator membacakan kembali artikel dari detik.com berjudul "Dicurigai Gelar Demo G20 Bali, 63 Mahasiswa HI Diperiksa di Gilimanuk". Dalam tulisan itu dijelaskan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari berbagai kampus di Pulau Jawa diperiksa petugas di Pelabuhan Gilimanuk.
Para mahasiswa ini dicurigai hendak menggelar demonstrasi hingga anggapan sebagai bagian dari agenda G20 Tandingan. Padahal, Ketua Pelaksana PNMHII XXXIV, I Gusti Agung Yudhiswara Anandya Kumara menuturkan kedatangan mahasiswa ini bertujuan untuk menghadiri Pertemuan Nasional Mahasiswa HI se-Indonesia (PNMHII) yang agendanya murni berisi diskusi ilmiah.
Penelusuran lebih lanjut mengenai klaim dilakukan dengan menggunakan kata kunci "penyusup KTT G20" di laman pencarian Google. Hasilnya ditemukan artikel berjudul "Kopaska Beraksi di Perairan Bali, Sergap Kapal Penyusup Ganggu KTT G20" yang diunggah Bali Express.
Artikel itu menyebut Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut berhasil menyergap sebuah kapal penyusup yang dikendarai pria bersenjata dan diduga hendak menganggu jalannya KTT G20. Tetapi, kegiatan yang bertempat di Perairan Benoa, Denpasar Selatan, Rabu (9/11) itu merupakan bagian dari simulasi pengamanan event besar KTT G20 yang puncaknya akan berlangsung pada 15-16 November 2022 di kawasan ITDC, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Penelusuran di laman pencarian YouTube dengan kata kunci "penyusup KTT G20" dan "pengamanan G20" juga tidak menemukan scene yang sama seperti dalam video yang beredar.
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com Polri telah menerapkan strategi untuk mengamankan KTT G20 di Bali. Seluruh kegiatan pengamanan yang telah disiapkan dapat dipantau melalui pusat komando (commad center) yang berada di Nusa Dua Bali.
“Dalam command center ini ada 16 fitur yang tersambung. Mulai dari pengamanan jalur, serangan siber, pengamanan unjuk rasa dan teror hingga kontijensi bencana alam,” kata Sigit.
Selain informasi bencana alam, terutama gempa, pusat komando juga memiliki kemampuan mengetahui kecepatan angin di wilayah Bali. Informasi ini penting apabila delegasi dan tamu VVIP melintas di jalan tol.
Ada pula kamera CCTV yang tersambung di semua sudut baik di bandara hingga pelabuhan di Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). CCTV itu diklaim dapat menangkap gambar dan memunculkan data-data tamu yang melintas.
“Kamera ini dilengkapi dengan pengenal wajah yang kami sambungkan dengan data-data dari Dukcapil dan Imigrasi,” katanya.
Ditambah, ia mengatakan jika pihaknya sudah menyiapkan database terkait dengan orang-orang yang masuk daftar kepolisian, baik itu terlibat kasus kriminal maupun teror.
Kesimpulan
Klaim adanya penyusup di KTT yang menargetkan para pejabat negara adalah hoaks. Dari penelusuran yang dilakukan tidak ada informasi kredibel mengenai penyusup.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=MiocdN5Ow2M
https://www.detik.com/jatim/berita/d-5967311/cegah-antrean-jelang-pembukaan-pelayaran-kendaraan-diarahkan-ke-kantong-parkir
https://baliexpress.jawapos.com/nasional/10/11/2022/kopaska-beraksi-di-perairan-bali-sergap-kapal-penyusup-ganggu-ktt-g20/
https://www.merdeka.com/peristiwa/kapolri-paparkan-strategi-pengamanan-ktt-g20-di-bali.html
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
(mdk/lia)