CEK FAKTA: Hoaks Cara Menangkal Virus dengan Bawang Merah yang Sudah Dikupas
Informasi tentang menangkal virus dengan bawang merah yang sudah dikupas adalah hoaks atau tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah tentang informasi ini
Beredar informasi tentang cara menangkal virus dengan bawang merah. Informasi itu menjelaskan bahwa dengan meletakkan bawang merah yang sudah dikupas dan diletakkan di dalam ruangan, mampu menangkal virus. Informasi ini sudah beredar di media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp.
PENEMUAN DOKTER DI CHINA UNTUK MENANGKAL KUMAN, BAKTERI, DAN VIRUS DI RUMAH KITA
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
Saat ini wabah virus Corona semakin meluas ke seluruh dunia. Di Indonesia saja makin hari makin bertambah.
Ada sebuah kejadian menarik di China.
Ketika epidemi virus Corona merebak di banyak tempat di dunia, ada sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona.
Ada seorang dokter yang heran akan hal ini dan ia mengunjungi keluarga tersebut. Dokter ini mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu.
Akhirnya dokter ini mengambil salah satu mangkok yang ada bawang merah kupasan itu dan dengan metoda bakteriologis dokter ini mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus dan kuman yang sudah in-aktif.
Bawang merah itu ternyata menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.
Bukan hanya virus saja, tapi juga bakteri, kuman, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah in-aktif atau mati.
Kemudian dokter ini juga melihat ada beberapa toko di China juga memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat.
Akhirnya dokter ini mendapatkan kesimpulan : Jadi tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga.
Ganti setiap hari, maka Anda akan terbebas dari segala virus dan bakteri termasuk virus Corona.
Akhirnya dokter ini membuat percobaan : Dia memiliki pasien seorang penderita radang paru berat atau pneumonia dan sedang menjalani pengobatan. Maka dokter ini mengambil beberapa bawang merah, lalu dia kupas dan dimasukkan dalam mangkuk lalu ditaruh di samping ranjang pasien semalaman.
Mula mula dia sendiri merasa aneh. Bahkan teman teman dokter seprofesinya mengira dia sedang mempraktekkan ilmu sihir.
Keesokan paginya alangkah terkejutnya dokter ini karena ternyata bawang merah itu telah berubah warna jadi kehitaman. Dan ketika bawang merah itu diambil dan diteliti di laboratorium ternyata bawang merah itu telah penuh dengan kuman dan bakteri.
Setiap hari dokter ini memasang bawang merah dan jika sudah menghitam lalu dibuang dan diganti dengan yang baru.
Ternyata pasien dokter ini lebih cepat sembuh.
Nah ayo mulai sekarang kita pasang bawang merah yang sudah dikupas. Masukkan dalam mangkuk dan taruh di kamar, ruang tamu, gudang, dan setiap sudut sudut ruangan. Semoga virus, kuman dan bakteri yang ada di rumah Anda akan diserap habis oleh bawang merah.
Sebarkan berita ini kepada teman, saudara, kerabat, agar mereka juga bisa mencegah virus Corona.
Semoga jika orang sudah mengetahui rahasia ini harga bawang merah tidak naik.
Penelusuran
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim bawang merah dapat menangkal Covid-19, menggunakan Google Search 'bawang merah penangkal corona'.
Ditemukan penjelasan dalam laman kominfo.go.id berjudul "[HOAKS] Manfaat Bawang Merah Dapat Menyerap Virus" pada 15 Februari 2019. Dalam artikel yang dimuat Kominfo, dijelaskan bahwa informasi tersebut adalah mitos.
"Informasi tersebut hanyalah mitos seperti yang dijelaskan oleh salah satu sumber National Onion Association(NOA). Sebuah organisasi yang mewakili petani, pedagang, eksporter, dan importer bawang merah di Amerika Serikat yang ada sejak 1913.
Dalam sebuah artikelnya, situs tersebut menjelaskan bahwa bawang merah mentah yang dipotong dan diletakkan di ruangan, kemudian bisa menyerap kuman dan racun, hanyalah mitos.
Tak ada bukti ilmiah bahwa bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun,” tulis artikel tersebut. Menurut tulisan itu, mitos tersebut memang sudah melegenda dan tersebar di seantero dunia." tulis Kominfo.
Artikel "Spurious Health Tip – Onion on Feet to Take Away Illness" yang dimuat situs hoax-slayer.net pada pada 5 Juni 2018 juga disertakan sebagai bukti.
Berdasarkan isi artikel tersebut, klaim bawang merah bisa menyerap racun, kuman, bahkan virus tidak didasarkan pada bukti ilmiah atau buki klinis, baik yang diletakkan di kaki maupun dalam ruangan.
"Terminologi bahwa bawang merah adalah 'magnet untuk bakteri' sama sekali tak masuk akal. Tak ada makanan yang menarik bakteri, sebaliknya beberapa lebih mungkin untuk melipatgandakan bakteri jika terinfeksi," kata Dr Joe Schwarcz, dari Office for Science and Society, McGill University dalam situs tersebut.
Namun, bawang merah memang memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Namun, untuk mendapatkannya, kita harus mengonsumsi bawang tersebut.
Kabar serupa juga telah dibantah situs Pemerintah Inggris www.gov.uk dalam rilis berjudul, UK aid to tackle global spread of coronavirus ‘fake news’ pada 12 Maret 2020.
Dalam rilis itu disebut, salah satu klaim dusta menyebar di Myanmar, yang menyarankan orang untuk tidur di samping bawang yang telah dipotong atau dicincang.
Asal Usul Mitos
Dalam artikel berjudul, Will an Onion in the Room Stop a Cold or the Flu? yang dimuat situs www.verywellhealth.com, dijelaskan asal muasal praktik tersebut.
Mengutip pernyataan The National Onion Association, situs itu mengungkapkan bahwa pengobatan tradisional dengan cara menaruh bawang mentah di dalam ruangan saat seseorang sakit bermula pada tahun 1500-an.
Selama wabah pes (bubonic plague), potongan bawang ditempatkan di sekitar rumah, untuk mencegah orang tertular penyakit mematikan itu.
Kala itu diyakini bahwa semua penyakit menyebar di udara. Awan penyakit atau miasma dipercaya masyarakat pada masa lalu sebagai penyebab penyakit yang mewabah.
Saat pandemi flu pada 1918 lalu, juga muncul kebiasaan menaruh potongan bawang dalam ruangan.
Kesimpulan
Informasi tentang meletakkan bawang merah yang sudah dikupas dan diletakkan di dalam ruangan untuk mengusir virus adalah hoaks atau tidak benar. Informasi ini tidak didasari dengan buki ilmiah.
(mdk/dan)