CEK FAKTA: Hoaks Diskon Tarif Listrik Didapat dari Bank Dunia
Informasi tentang diskon dan gratis tarif listrik dari dana utang Bank Dunia adalah tidak benar. Pemerintah menambahkan anggaran Rp3,5 T dalam APBN 2020 untuk diskon tarif listrik
Informasi tentang gratis listrik dan diskon listrik dibiayai dengan utang dari Bank Dunia beredar di media sosial. Jumlah utang yang ditulis mencapai Rp 5 triliun. Informasi tersebut diklaim dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa definisi dari energi listrik? Pengertian energi listrik adalah suatu energi yang dipasok oleh arus listrik dan potensial listrik.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Di mana informasi mengenai harga baterai mobil listrik dapat diperoleh? Berikut adalah daftar harga baterai beberapa mobil listrik yang dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis, (13/6/2024)
-
Kenapa aliran listrik yang kuat bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan? Dan tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada hewan, burung, dan makhluk hidup lainnya.
-
Apa keuntungan yang didapatkan dari penggunaan listrik prabayar? Jenis listrik prabayar ini memang lebih direkomendasikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Keuntungan lainnya adalah terbebas dari ancaman penipuan yang mengatasnamakan petugas PLN yang mau mengecek meteran. Tidak ada biaya keterlambatan. Kerahasiaan terjamin, karena 20 digit nomor listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri.
Kominfo
"Listrik Gratis dan Diskon Yang Diberikan Negara Dibiayai dengan utang dari Bank Dunia sebesar 5 Triliun yang harus dibayar ke depan dengan uag rakyat juga Kini kami juga tengah berjuang mencri bantuan dan pinjaman ke negara-negara Islam di Timur tengah agar kebutuhan pangan rakyat du tengah wabah segera bisa terpenuhi".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, ditemukan artikel dari situs Kominfo.go.id berjudul "[HOAKS] Pernyataan Menteri Keuangan RI Terkait Listrik Gratis dan Diskon" pada 6 April 2020. Dalam situs Kominfo.go.id, dijelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari menegaskan jika Informasi yang beredar mengenai subsidi tersebut dari pinjaman Bank Dunia sebesar 5 Triliun adalah hoaks. Beliau menuturkan bahwa listrik dan diskon yang diberikan dalam rangka penanganan dan penanggulangan Covid-19 bersumber dari APBN 2020.
Dana tersebut diperoleh dari relokasi dan refocusing anggaran APBN 2020 dan difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan sumber sah lainnya.
Kemudian dalam akun Instagram resmi Kementerian Keuangan RI, @kemenkeuri, dijelaskan bahwa diskon tarif listrik dari anggaran APBN 2020.
"Mulai April 2020, 24 juta pelanggan 450 VA dan 7 juta pelanggan 900 VA bersubsidi mendapat keringanan membayar tagihan listrik rumah tangganya selama 3 bulan.
Pemerintah menambahkan anggaran Rp3,5 T dalam APBN 2020 untuk diskon tarif listrik. Diskon tarif ini diberikan sebagai perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19."
Kesimpulan
Informasi tentang diskon dan gratis tarif listrik dari dana utang Bank Dunia adalah tidak benar. Pemerintah menambahkan anggaran Rp3,5 T dalam APBN 2020 untuk diskon tarif listrik.
(mdk/dan)