CEK FAKTA: Tidak Benar Pasukan Elite Denjaka Diterjunkan ke Papua, Ini Faktanya
Pasukan Denjaka telah tiba di Papua untuk menumpas KKB adalah tidak benar. Faktanya, informasi soal Denjaka tidak pernah disebarkan dan kegiatan operasional dari detasemen ini bersifat rahasia.
Informasi pasukan elite Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), diterjunkan ke Papua untuk bantu menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua beredar di media sosial.
Salah satunya akun Facebook Bima Nurhendrastio pada 2 Mei 2021 yang mengunggah informasi tersebut dengan narasi sebagai berikut:
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
"Pasukan Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) telah tiba di Papua.
Pasukan elite Marinir TNI AL itu disebut2 bakal ikut terlibat dlm penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yg kini telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah.
Kini Pasukan elit angkatan laut DENJAKA sudah sampai di tanah Papua. Kekuatan 1 Denjaka = 12 orang. Mempunyai kekuatan misterius yang bikin angkatan laut Amerika gemetaran."
Penelusuran
Hasil penelusuran, Komandan Korps Marinir Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono membantah pasukan Denjaka telah tiba di Papua untuk menumpas KKB.
"Tidak ada," kata Mayjen Suhartono dilansir dari Detik.com. Dia menjawab pertanyaan terkait isu pelibatan Denjaka ke Papua untuk menumpas KKB teroris.
Dihubungi secara terpisah, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyebut informasi tersebut sebagai hoaks. Julius menegaskan informasi soal Denjaka tidak pernah disebarkan.
"Nggak ada, kalau Denjaka pasti tidak pernah disampaikan mau ke mana, di mana, nggak ada. Tidak pernah ada informasi, kalau diinformasikan berarti hoax," ujar Julius.
Selain itu, dilansir dari Kompas, Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir (Kadispen Kormar) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membantah informasi tersebut.
"Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL itu kan pasukan elite, itu latihan dan pergerakannya tidak dipublikasikan," kata Gugun kepada Kompas.com.
Gugun menjelaskan, kegiatan operasional dari detasemen ini bersifat rahasia. Akan tetapi, Gugun memastikan bahwa informasi mengenai Denjaka yang tiba di Papua adalah hoaks.
"Iya (hoaks), sejauh ini kami belum mendapat konfirmasi kalau (Denjaka) ke Papua. Yang mengetahui kegiatan Denjaka itu hanya parajurit dan Gusti Allah yang mahatahu," ujar Gugun.
Sebelumnya, pemberian label teroris terhadap KKB di Papua diumumkan Menko Polhukam Mahfud MD pada Kamis (29/4/2021). Kasus ini merebak karena kasus penembakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Dua hari berselang, anggota Brimob, Bharada Komang, dan anggota Polres Mimika Muhammad Syaifiddin juga terkena tembakan peluru KKB.
Kesimpulan
Pasukan Denjaka telah tiba di Papua untuk menumpas KKB adalah tidak benar. Faktanya, informasi soal Denjaka tidak pernah disebarkan. Kegiatan operasional dari detasemen ini bersifat rahasia.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://news.detik.com/berita/d-5553493/dankormar-bantah-isu-denjaka-dilibatkan-tumpas-kkb-teroris-papua
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/02/094500265/ramai-isu-denjaka-mendarat-di-papua-tumpas-kkb-ini-kata-marinir-dan-tni-al?page=all