CEK FAKTA: Tidak Benar SBY Sebut Rakyat Punya Hak Mengkritik dan Demo Secara Anarkis
Klaim Presiden ke-6 SBY sebut "rakyat punya hak untuk mengkritik, jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan" adalah tidak benar. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Beredar tangkapan layar gambar Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan keterangan yang memprovokasi.
"Rakyat punya hak untuk mengkritik
Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan"
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Lukisan apa yang diberikan SBY kepada Prabowo? SBY menjelaskan, lukisan laut ombak yang menghantam batu itu dia beri judul 'standing firm like rocks'. Dia menyebutkan, lukisan tersebut sebagai gambaran agae Prabowo dalam memimpin Indonesia nanti dapat kuat dan kokoh.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
©Turnbackhoax
Dalam tangkapan layar tersebut juga terdapat keterangan "PESAN SBY UNTUK PEMERINTAH"
Penelusuran
Cek Fakta menelusuri pernyataan Presiden ke-6 SBY yang bernada kontroversi. Setelah ditelusuri, ditemukan video yang sama dengan gambar seperti yang diklaim. Video yang berjudul "pesan SBY untuk pemerintah" yang diunggah akun Facebook Demokrat Bantul.
Dalam video tersebut tidak ditemukan penyataan SBY yang bernada kontroversi terkait "rakyat punya hak untuk mengkritik, jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan".
Namun dalam video tersebut SBY mengatakan rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik dan sampaikan kritik secara proporsional. Berikut keterangan:
"Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik pandangannya ketidak sukanya kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk introspeksi. Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya rakyat Indonesia menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional. Kalau statement yang seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silahkan gunakan untuk kepentingan bangsa kita."
Video yang sama juga diunggah Channel YouTobe Susilo Bambang Yudhoyono. Tepatnya pada menit ke 4:16 mengatakan rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik dan sampaikan kritik secara proporsional. Video tersebut berjudul "Keterangan Pers SBY terkait Polemik antara Amien Rais dan Luhut B. Panjaitan" pada 23 Maret 2018.
Kesimpulan
Klaim Presiden ke-6 SBY sebut "rakyat punya hak untuk mengkritik, jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan" adalah tidak benar. Faktanya, tidak ditemukan pernyataan SBY tersebut.
Namun dalam sebuah video SBY mengatakan rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik dan sampaikan kritik secara proporsional.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)