CEK FAKTA: Tidak Benar WNI Karantina di Bus Karena Wisma Atlet Lockdown, Ini Faktanya
Penyebar kabar itu menyebut situasi tersebut terpaksa dilakukan karena Wisma Atlet sedang lockdown, setelah salah satu petugasnya terpapar Covid-19 Omicron
Kabar ratusan WNI yang baru datang dari luar negeri terpaksa karantina selama 4 hari di bus beredar di media sosial. Penyebar kabar itu menyebut situasi tersebut terpaksa dilakukan karena Wisma Atlet sedang lockdown, setelah salah satu petugasnya terpapar Covid-19 Omicron.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet. “Ada gedung-gedung yang bisa dipakai kenapa tidak. Buat kepentingan, bukan tingkat provinsi saja, tapi tingkat kepentingannya sudah nasional,” ujar Inggard.
-
Siapa yang tinggal di Wisma Perdamaian dulu? Pada zaman dulu, Wisma Perdamaian digunakan sebagai rumah dinas petinggi VOC yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Utara bagian Pesisir Timur.
-
Apa ciri khas utama Pantai Grand Watudodol? Mengutip situs banyuwangitourism, ciri khas pantai yang terletak di Desa Bangsring ini ialah banyaknya pohon kelapa yang menjulang tinggi di beberapa spot.
Kominfo
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah tidak benar.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa 24 jam setelah WNI tiba di Indonesia, langsung menempati ruangan karantina yang disediakan. Tidak ada WNI yang menolak untuk melakukan karantina di hotel maupun mandiri.
RSD Wisma Atlet memang sempat lockdown, setelah salah satu petugas tertular Covid-19 Omicron. Alhasil, Rusun Nagrag di Marunda, Cilincing Jakarta Utara menjadi tempat karantina bagi WNI yang baru datang.
Kesimpulan
Informasi WNI tertahan 4 hari di bus karena Wisma Atlet lockdown adalah tidak benar. WNI tersebut melakukan karantina di hotel maupun mandiri.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)