Gus Baha Menyebut 4 Perilaku Ini Bisa Mempercepat Munculnya Dajjal di Akhir Zaman
Kedatangan Dajjal merupakan salah satu tanda besar yang menandai dekatnya kiamat.
Tanda-tanda kiamat dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an dan hadis. Salah satu tanda tersebut adalah kemunculan Dajjal. Rasulullah SAW menyatakan bahwa Dajjal merupakan sosok yang memiliki kekuatan yang sangat besar dan akan menguasai seluruh umat manusia.
Dajjal digambarkan sebagai pria pendek dengan satu mata dan rambut keriting, yang mengklaim dirinya sebagai Tuhan, sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan umat manusia.Tanda-tanda kedatangan Dajjal juga dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari.
-
Siapa Dajjal? Meskipun berasal dari kalangan manusia, Dajjal memiliki penampilan yang tidak biasa dan terkesan aneh.Dalam beberapa riwayat, Dajjal digambarkan sebagai sosok yang memiliki satu mata buta dan rambut keriting.
-
Siapakah Dajjal menurut hadis? Salah satu hadis shahih yang menjelaskan tentang Dajjal adalah riwayat Abdullah ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma, beliau berkata,“Rasulullah berdiri di depan para sahabat, maka Rasulullah memuji Allah yang memang ahlinya, kemudian beliau menuturkan tentang Dajjal, kemudian berkata: ‘Aku mengingatkanmu dan tidaklah setiap nabi kecuali mengingatkan kaumnya, tetapi akan aku katakan padamu perkataan yang tidak pernah dikatakan oleh para nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu bermata satu dan sesungguhnya Allah tidak bermata satu." (HR Bukhari dan Muslim).
-
Siapa yang akan memerangi Dajjal? Imam Mahdi akan memerangi kekejaman Dajjal dan menghilangkan segala kejahatannya.
-
Apa fitnah yang dibawa Dajjal? Saat muncul di tengah masyarakat, Dajjal membawa fitnah yang sangat berat, yang belum pernah dialami oleh manusia sebelumnya.
-
Dari mana Dajjal akan muncul? Kemunculan Dajjal sebelum kiamat diungkap Rasulullah SAW saat menyampaikan pidato di hadapan para sahabatnya. Disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (kini Suriah) dan Irak.
-
Dimana Dajjal dirantai? Kisah sahabat nabi bertemu Dajjal di sebuah pulau membuat banyak orang penasaran soal pulau yang dimaksud. Apalagi Rasulullah menyebut Dajjal bakal keluar dari arah Laut Syam atau laut Yaman.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, menjelaskan bahwa kemunculan Dajjal dan hari kiamat dapat terlihat dari perilaku dan sikap manusia. Berikut ini adalah beberapa tanda kedatangan Dajjal yang dapat anda lihat dari perilaku manusia saat ini, sebagaimana dirangkum dari dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Jum'at(20/12).
Tanda-tanda Kemunculan Dajjal Semakin Terlihat
Gus Baha menyatakan bahwa banyak perilaku manusia yang semakin jelas mengindikasikan kedatangan Dajjal. Contohnya adalah orang-orang yang berlomba-lomba membangun masjid yang megah.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa mendirikan masjid adalah tindakan yang sangat baik dan terpuji, penting untuk menilai kembali niat di baliknya. Apabila niat tersebut hanya untuk pamer atau bermegah-megah, maka itu menjadi niat yang tidak baik.
Terlebih lagi, jika masjid yang dibangun dengan megah tidak diimbangi dengan kehadiran jamaah yang memakmurkannya. Oleh karena itu, perilaku manusia seperti ini dapat mempercepat kedatangan Dajjal, meskipun banyak yang tidak menyadarinya.
Perilaku Manusia dapat Menjadi Indikator Kedatangan Dajjal
Beberapa perilaku manusia di era modern ini menjadi indikasi akan kedatangan Dajjal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap umat Islam:
1. Perilaku Seks MenyimpangSeks menyimpang merupakan tindakan yang sangat dibenci oleh Allah SWT dan jelas dilarang dalam agama Islam. Al-Quran telah menegaskan larangan berzina dengan jelas. Hal ini juga dikuatkan oleh hadis Nabi yang menyatakan: "Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti pada umatku adalah munculnya perilaku kaum Luth." (HR. Tirmidzi).
2. Kecenderungan Terhadap MaksiatIslam sangat menentang segala bentuk maksiat. Oleh karena itu, umat Islam diharuskan untuk menjauhi perbuatan tersebut agar terhindar dari dosa. Perilaku maksiat menjadi ciri khas pengikut Dajjal, yang tidak hanya menolak puasa, tetapi juga mengabaikan adzan, tidak melaksanakan sholat, dan terlibat dalam praktik riba.
3. Lemahnya ImanIman yang lemah sering kali terlihat pada kaum wanita. Dalam sebuah hadis disebutkan: "Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke istrinya, ibunya, putrinya, dan saudarinya, dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju dajjal." (HR. Ahmad).
4. Kelompok KhawarijCiri khas dari kelompok Khawarij adalah kecenderungan mereka untuk mengkafirkan orang lain yang tidak sejalan dengan mereka. Perilaku kaum Khawarij ini juga diisyaratkan akan muncul di akhir zaman. Mereka akan menyimpang dari ajaran agama, seperti anak panah yang meleset dari sasaran.
Tahapan Kemunculan Dajjal di Bumi
Keberadaan Dajjal di dunia telah diuraikan dalam berbagai hadis. Dalam tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa sebelum dan sesudah kedatangan Dajjal, umat manusia akan mengalami penderitaan yang sangat berat. Tiga tahun sebelum Dajjal muncul, dunia akan dilanda kekeringan yang ekstrem. Pada tahun pertama, Allah SWT memerintahkan langit untuk menahan sepertiga dari total hujan dan bumi untuk menahan sepertiga dari hasil tanaman.
Kemudian, pada tahun kedua, langit diperintahkan menahan dua pertiga dari hujan dan bumi menahan dua pertiga hasil tanaman. Pada tahun ketiga, langit diperintahkan untuk tidak menurunkan hujan sama sekali, sehingga tidak ada setetes air pun yang jatuh dari langit. Selain itu, bumi juga diperintahkan untuk menahan semua hasil tanaman, sehingga tidak ada tanaman yang tersisa.
Ketika Rasulullah SAW ditanya mengenai makanan yang akan dikonsumsi manusia pada masa itu, beliau menjawab: "Tahlil, takbir, tasbih, dan tahmid, hal tersebut mengalir ke dalam tubuh mereka bagaikan mengalirnya makanan." Setelah itu, Dajjal akan muncul di wilayah perbatasan Syam dan Irak, dan ia akan merusak segala sesuatu di kanan dan kirinya.
Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, di mana satu hari setara dengan satu tahun, satu hari lainnya setara dengan satu bulan, dan satu hari lainnya lagi setara dengan satu pekan, sedangkan hari-hari sisanya akan berjalan seperti hari-hari yang kita alami saat ini.