Punya Kemampuan Luar Biasa, 10 Hewan Ini Buta Tapi Tetap Bisa Merasakan Hal-Hal di Sekitarnya
Di dunia ini, ada beberapa hewan yang buta namun tetap bisa mengetahui keadaan di sekitarnya. Ada hewan apa saja? Simak daftarnya berikut ini!
Di dunia ini, ada beberapa hewan yang buta namun tetap bisa mengetahui keadaan di sekitarnya. Ada hewan apa saja? Simak daftarnya berikut ini!
Punya Kemampuan Luar Biasa, 10 Hewan Ini Buta Tapi Tetap Bisa Merasakan Hal-Hal di Sekitarnya
Dalam dunia hewan, penglihatan yang baik sering dianggap sebagai salah satu alat utama untuk bertahan hidup.
Namun, banyak spesies yang berhasil beradaptasi dan berkembang biak meskipun mengalami kebutaan. Beberapa hewan yang hidup dalam kondisi buta memiliki cara unik untuk menjalani kehidupannya.
Mulai dari teknik berburu hingga kemampuan membaca situasi lingkungan dengan andal, hewan-hewan ini menunjukkan bahwa kekurangan satu indera tidak selalu menjadi hambatan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simaklah daftar 10 hewan berikut ini!
-
Apa itu buta warna? Buta warna, juga dikenal sebagai defisit penglihatan warna, adalah suatu kondisi umum dimana kemampuan seseorang untuk melihat warna terganggu.
-
Bagaimana bentuk makam Buto? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan mengatakan, makam Buto berupa lubang berbentuk lonjong dengan jenazah ditempatkan dalam posisis jongkok, kebanyakan di sisi kiri dengan kepala mengarah ke barat.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Kapan hewan purba seperti Semut Martialis Heureka berevolusi? Semut Martialis heureka ditemukan di Amazon Brasil dan diyakini telah berevolusi sekitar 120 juta tahun lalu.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
1. Golden Mole
Tentakel menakutkan yang mengonsumsi wajah golden mole memungkinkannya dapat memetakan lingkungan.
Penelitian mengungkapkan bahwa ini adalah hasil dari kombinasi lingkungan unik tempat tinggal mereka dan desain tulang tengkorak yang canggih.
Namun, tampaknya telinga bagian dalam golden mole dapat mendeteksi frekuensi getaran di pasir gurun dan menggunakannya untuk menemukan mangsa dan menghindari predator.
2. Olm atau Salamander
Salamander gua Texas hanya dapat ditemukan di perairan kecil di Texas. Namun,hewan ini memiliki kerabat dekat yang mirip yaitu olm, yang hanya hidup di perairan Eropa.
Olm adalah salamander albino yang hidup sepenuhnya di air, dan kedua spesies ini tampaknya berevolusi secara mandiri. Olm menarik perhatian para peneliti karena mampu hidup hingga seratus tahun.
Selain itu, olm memiliki metode navigasi yang menarik dengan menggunakan reseptor mekanik, kimia, dan elektrik untuk memahami lingkungannya yang gelap.
3. Tetra Meksiko
Ikan tetra Meksiko lahir dengan mata yang kemudian berkembang menjadi rongga berisi timbunan lemak seiring berjalannya waktu.
Selain kehilangan penglihatan dan pigmentasi, kerangka ikan gua ini mengalami mutasi yang memaksa mereka berenang berlawanan arah jarum jamdan mengikuti pola sesuai dengan geografi saluran gua.
Meskipun mekanisme pertahanan ikan tetra Meksiko minim dan hanya memiliki alat navigasi sederhana, ikan-ikan ini berhasil bertahan hidup sebagai predator puncak di lingkungannya.
4. Salamander Buta Texas
Salamander buta Texas yang hidup di perairan dalam tidak memerlukan penglihatan untuk bernavigasi, meskipun matanya masih terlihat seperti dua titik hitam di wajahnya.
Amfibi albino ini menggunakan perubahan tekanan air untuk mendeteksi mangsa dan merasakan kehadiran predator.
Sayangnya, spesies ini sangat terancam punah karena habitatnya yang terbatas dan gangguan manusia.
Seperti semua anggota keluarganya, salamander buta Texas juga tuli.
5. Scurion Sinopoda
Scurion sinopoda adalah spesies laba-laba pemburu penghuni gua yang tidak memiliki mata sama sekali.
Namun, hal ini tidak mengherankan, karena gua di Laos tempat scurion sinopoda ditemukan juga dihuni oleh kalajengking buta, ikan, dan kepiting.
Menariknya, nama laba-laba ini diambil dari nama perusahaan lampu depan Swiss, Scurion, yang terkenal karena kemampuannya menerangi gua-gua terdalam.
6. Lobster Laut Dalam
Kekurangan pigmentasi umum terjadi pada makhluk laut dalam karena hewan ini tidak memerlukan perlindungan dari sinar matahari atau kamuflase dari predator yang memiliki penglihatan yang baik.
Karena penglihatan yang buruk di kedalaman ini, lobster laut dalam menggunakan cakar yang sangat tidak simetris untuk berburu mangsa dan menghindari predator.
7. Udang Buta
Uniknya, udang ini sebenarnya terlahir dengan mata, tetapi kehilangan penglihatannya dan mengembangkan sensor cahaya di tubuhnya saat dewasa.
Sensor ini hanya bisa mendeteksi cahaya, tetapi cukup efektif untuk membantu udang menavigasi lingkungannya menggunakan inframerah.
8. Tikus Tanah Telanjang atau Tidak Berbulu
Tikus tanah telanjang secara teknis bukan hewan buta, meskipun matanya sangat kecil sehingga tidak berguna bagi hewan pengerat ini.
Tikus ini lebih mengandalkan empat indera lainnya untuk berfungsi dengan baik di atas maupun di bawah tanah.
Hewan ini mampu melihat dengan baik dalam kondisi terang maupun gelap.
Tikus tanah telanjang hidup di lingkungan di mana penglihatan yang buruk tidak menjadi masalah.
Tikus ini juga mengembangkan kebiasaan lain yang sesuai dengan kondisi lingkungannya.
9. Hydra atau Ular Naga
Meskipun polip air tawar tidak memiliki mata, hewan ini tetap bisa berburu mangsa dan menghindari predator dengan merespons cahaya di sekitarnya.
Menariknya, polip ini hanya berburu pada siang hari, terkait dengan cara mereka merespons cahaya. Para peneliti melihat hydra sebagai bentuk awal dari mata manusia.
Selain itu, hydra dianggap memiliki kemampuan untuk hidup abadi karena tampaknya tidak mengalami proses penuaan.
10. Tikus Tanah Hidung Bintang
Tikus tanah berhidung bintang menjadi incaran berbagai pemangsa, termasuk kucing peliharaan, elang, dan rubah.
Namun, tentakel berdaging yang mencuat dari wajah tikus ini berfungsi menggantikan mata dengan mendeteksi getaran di tanah dan merasakan medan listrik.
Dengan memanfaatkan tentakel ini, tikus tanah berhidung bintang mampu memetakan lingkungan sekitarnya secara kompleks, termasuk keberadaan predator dan mangsa.
Secara fungsional, hewan ini menukar kemampuan melihatnya dengan indra peraba.