Ular Salah Satu Reptil Ditakuti, Apakah Dagingnya juga Berbahaya? Cek Faktanya
Meskipun dikenal sebagai hewan melata yang menyeramkan, ular diyakini dapat mengobati penyakit tertentu. Benarkah ular bermanfaat bagi kesehatan?
Ular dipercaya sejak lama memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Biasanya, daging bahkan darah ular kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Meskipun dikenal sebagai hewan melata yang menyeramkan, ular diyakini dapat mengobati penyakit tertentu. Tanpa tau apakah daging ular itu aman atau tidak untuk dikonsumsi.
-
Apa arti dari mimpi digigit ular kobra? Arti mimpi digigit ular bisa jadi pertanda baik maupun pertanda buruk. Mimpi adalah hal yang sering terjadi ketike seseorang tidur. Ini merupakan respons otak terhadap memori-memori yang terjadi di hari itu. Di mana otak bisa merangkai cerita dari memori yang dipikirkan seseorang menjadi mimpi yang terjadi di kala tidur.
-
Apa itu Kolera? Kolera adalah penyakit bakteri yang biasanya menyebar melalui air yang terkontaminasi. Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.
-
Di mana pengamen tersebut melakukan atraksi dengan ular kobra? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pemuda asal Grobogan, Jawa Tengah.
-
Mengapa Koba dianggap sakral? Koba sering dianggap sakral saat menceritakan tokoh yang dikeramatkan oleh tukang koba. Meski pencitraan dan pembawaannya tidak ada perlakuan khusus, pada akhir cerita tukang koba akan melakukan serangkaian ritual tertentu dengan berdoa dan menyembelih ayam atau kambing.
-
Bagaimana ular kobra tersebut menyerang pengamen? Namun di tengah atraksi, ular tersebut menggigit hidung korban dan akhirnya dibawa ke klinik terdekat namun tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
-
Bagaimana ular dikaitkan dengan dunia bawah? Ular adalah reptil predator dalam ordo Squamata, dengan hampir 4.000 spesies tersebar di seluruh dunia. Mereka sering diasosiasikan dengan dunia bawah.
Lalu, benarkah ular bermanfaat bagi kesehatan? Berikut ulasannya:
Dilansir dari situs kesehatan sehatq.com, daging ular kaya akan kandungan gizinya. Daging ular memilikI nutrisi dan mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium osfor, zat besi, garam, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2.
Daging ular juga mengandung sekitar 93 kalori per 100 gram, tergantung jenis ularnya. Hal ini kira-kira sama dengan setengah kalori dan sepertiga jumlah lemak daging sapi sirloin.
Selain itu, untuk ular jenis kobra, nilai gizinya jauh lebih banyak daripada kadal. Uji klinis menyatakan bahwa kandungan protein kobra 18,45% jauh lebih banyak daripada kadal hanya 16,65%.
Begitu pula dengan nilai gizi lainnya seperti lemak, kalsium, dan fosfor yang jauh lebih banyak dibandingkan hewan ternak lainnya seperti sapi, kambing, dan lain-lain. Namun, kandungan protein kobra tidak berbeda dengan hewan ternak tersebut.
Daging Ular Bermanfaat untuk Kesehatan?
Livescience
Selanjutnya, daging ular juga dipercaya bagus untuk kesehatan dan stamina pria. Beberapa manfaat kesehatan yang sering dihubung-hubungkan dengan daging ular misalnya pengobatan untuk penyakit kulit menahun, radang sendi, kejang, lumpuh, lemah syahwat, penurunan libido, dan penyakit lupus. Namun, manfaat ini belum teruji benar.
Dikutip dari klikdokter.com, menurut dr. Atika dari KlikDokter, dalam International Journal of Food Microbiology, justru ditemukan bahwa daging ular kerap mengandung sejumlah mikroba yang mengganggu kesehatan.
Benarkah Bermanfaat untuk Stamina Pria?
©2018 Men's health
Selain dagingnya, konsumsi darah ular juga diyakini banyak pria bisa meningkatkan stamina Namun faktanya, hal tersebut adalah sebuah mitos belaka.
Menurut penelitian berjudul "Asian Herbals and Aphrodisiacs Used for Managing Erectile Dysfunction" yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information (NCBI), minum darah ular untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah keliru.
Hal ini diperkuat dengan pendapat dari dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter. Sejauh ini belum ada penelitian medis bahwa darah ular bagus untuk stamina pria.
"Sampai sejauh ini, belum ada penelitian medis yang mengatakan bahwa darah ular serta dagingnya bisa bagus untuk stamina pria. Tapi kalau mau dikonsumsi sah-sah saja," ujar dr. Seruni.
Meminum darah ular kobra belum teruji bermanfaat bagi stamina dan kejantanan pria. Nah, daripada minum darah ular, lebih baik Anda melakukan cara-cara lain untuk meningkatkan vitalitas pria.
Misalnya dengan konsumsi makanan yang tepat seperti daging, tiram, dan salmon. Juga hindari merokok, serta rutin berolahraga.
Bahaya Makan Daging Ular
Ternyata konsumsi daging ular tidak dianjurkan karena mengandung bakteri yang justru dapat mengganggu kesehatan. Di antaranya:
Salmonella
Bakteri ini berkaitan dengan penyakit tifoid dan paratifoid atau bahasa awamnya adalah tifus, yakni infeksi berat saluran cerna.
dr Atika mengatakan gejala yang muncul berupa demam, menceret atau konstipasi, muntah, lidah kotor, dan bila gejala penyakit begitu berat dapat menyebabkan gangguan hati hingga kematian.
Escherichia Coli
Bakteri ini berkaitan dengan diare, nyeri perut, mual dan muntah. Bakteri ini berperan dalam pembusukan sisa makanan manusia dan keluar bersama kotoran.
Clostridium
Clostridium tetani merupakan bakteri terkait penyakit tetanus. Gejala penyakit tetanus berupa tubuh kaku, kontraksi otot yang tidak terkoordinasi, hingga kejang dan dapat menyebabkan kematian.
Shigella, Yersinia, dan Campylobacter
Jenis bakteri ini merupakan penyebab menceret cair disertai darah, nyeri perut, serta mual dan muntah, kadang disertai dengan demam. Selain itu, Campylobacter jejuni juga dikaitkan dengan penyakit Guillain-Barre Syndrome, atau penyakit dengan gejala utama kelumpuhan.
Spirometra
Jenis cacing ini menyebabkan penyakit sparganosis. Dari penelitian selama 8 bulan di pasar Tiongkok, kasus sparganosis menyerang orang-orang yang mengonsumsi daging ular dan katak mentah atau tidak matang, meminum empedu dan darah ular.
"Selain menimbulkan gejala gastrointestinal, larva cacing ini diketahui dapat mencapai organ lain, seperti otak," kata dr. Atika.