Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya
NASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
simak penelusurannya
Viral NASA Prediksi Kiamat Internet pada 2025, Simak Faktanya
Media sosial kembali dihebohkan dengan prediksi adanya kiamat internet pada tahun 2025, yang dikeluarkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).
Unggahan foto tersebut menampilkan sebuah gedung dan menara pembangkit listrik serta narasi;
"Beredar kabar NASA peringatkan Kiamat Internet selama berbulan-bulan terjadi pada tahun 2025."
- NASA Siapkan Hadiah Rp 47 Miliar Bagi yang Mampu Pecahkan Masalah Sampah dalam Misi ke Bulan
- Kecepatan Internet di Kantor NASA Diklaim Capai 91 Gbps? Cek Faktanya
- Misteri Arah Putaran Bumi: Ke Kanan atau Kiri? Ini Jawabannya
- VIDEO: Astronot Tertangkap Kamera Buang Sampah di Luar Angkasa Demi Keamanan Misi
Penelusuran
Melansir dari situs space.com, klaim soal kedatangan kiamat internet karena badai matahari 2025 disebut tidak memiliki dasar.
Kekhawatiran mengenai bencana yang terjadi selama berbulan-bulan ini mulai muncul di platform media sosial tidak lama setelah sebuah studi pada tahun 2021 berjudul "Solar Superstorms: Planning for an Internet Apocalypse" memprediksi badai matahari besar dapat merusak kabel internet secara parah — khususnya kabel-kabel di bawah laut.
Selain itu, misinformasi yang didasarkan pada peringatan fiktif dari NASA memberikan semangat baru ke dalam kekhawatiran mengenai "kiamat internet".
Hal ini termasuk klaim tidak berdasar tentang badai matahari yang akan terjadi yang akan memicu pemadaman internet global dalam dekade mendatang.
Dilansir dari CNN Indonesia, NASA sebetulnya tidak pernah mengeluarkan peringatan soal kiamat internet.
Kebanyakan informasi yang salah merujuk kepada sebuah artikel yang dipublikasikan NASA pada Maret tentang usaha mereka memprediksi badai matahari menggunakan AI.
Dia mengatakan tidak semua badai matahari berdampak fatal pada bumi. Lantaran bumi memiliki perisai magnetik dan jaraknya dengan matahari jauh, sehingga lontaran material badai matahari telah tersebar ke berbagai tempat di luar angkasa.
“Tapi tidak semua badai matahari berakibat fatal pada bumi,” ujar Johan di acara daring Dialog, Obrolan, Fakta Ilmiah Populer dalam Sains Antariksa bertopik Riset Matahari dan Aktivitasnya gelaran BRIN, Jumat (15/3).
NASA juga memperkirakan terjadi puncak siklus matahari ke-25 pada tahun 2025. Untuk menghadapinya, mereka telah membangun sistem kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi terjadinya cuaca luar angkasa yang berbahaya. Publikasi itu tidak menyinggung adanya prediksi kiamat internet.
Sistem AI yang mereka buat dinamai Deep Learning Geomagnetic Perturbation (DAGGER), yang diklaim bisa memprediksi gangguan geomagnetik di seluruh dunia. Prediksi dikatakan bisa dihasilkan 30 menit sebelum bahaya datang, sehingga masyarakat memiliki waktu untuk bersiap.
Dengan kata lain, sistem AI tersebut tidak bisa memprediksi bahaya yang akan muncul tahun depan sebagaimana narasi yang beredar di internet dan artikel clickbait dari beberapa media Amerika Serikat.
Badai matahari pernah menyebabkan rusaknya jaringan listrik selama 12 jam di seantero Kanada pada tahun 1989. Badai matahari yang terjadi tahun 1859 juga membakar stasiun telegraf sehingga alat komunikasi tersebut tak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Publikasi NASA itu juga memang menyebutkan, bahwa jika puncak badai matahari 2025 levelnya seperti yang terjadi tahun 1859, maka berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar, yakni terganggunya jaringan listrik dan komunikasi global.
Namun, sesungguhnya informasi itu sebagai tambahan saja, berkaitan dengan kewaspadaan dan persiapan sistem AI mereka. Dan sesungguhnya mereka tidak menyampaikan prediksi badai matahari 2025 akan separah tahun 1859 atau mengganggu jaringan komunikasi global.
Kesimpulan
Bakal terjadi kiamat internet selama berbulan-bulan pada tahun 2025 adalah keliru. NASA tidak atau belum memprediksi adanya kiamat internet pada puncak siklus matahari tahun 2025.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/55427/hoaks-nasa-prediksi-kiamat-internet-pada-2025/0/laporan_isu_hoaks
https://cekfakta.tempo.co/fakta/2825/keliru-konten-dengan-klaim-nasa-prediksi-kiamat-internet-pada-2025
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230710172139-199-971726/alasan-tak-perlu-risau-soal-klaim-kiamat-internet-kata-ahli
https://www.space.com/sun-solar-storm-internet-apocalypse-debunking