4 Bulan Bombardir Gaza, Israel Bunuh Anak-Anak Palestina Lebih Banyak dari 4 Tahun Terakhir Konflik di Dunia
Anak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza.
Anak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza.
- Menteri Israel Ini Ingin Tinggal di Gaza Setelah Mengusir Warga Palestina
- Pasukan Israel Putar Rekaman Tangisan Anak-Anak untuk Pancing Warga Gaza ke Jalan Lalu Menembak Mereka Pakai Drone
- Israel Bunuh 14.500 Anak Gaza Dalam 3.000 Aksi Pembantaian, Lebih Banyak Ketimbang Konflik Mana pun di Dunia
- VIDEO: Seorang Pria Palestina di Gaza Terpaksa Pungut Tepung yang Tumpah di Jalan
4 Bulan Bombardir Gaza, Israel Bunuh Anak-Anak Palestina Lebih Banyak dari 4 Tahun Terakhir Konflik di Dunia
Jumlah kematian anak-anak di Jalur Gaza, Palestina akibat agresi brutal Israel dalam lima bulan terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian anak di bawah umur yang terbunuh dalam konflik seluruh dunia selama empat tahun.
Anak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza. Ini disebabkan serangan Israel yang tanpa henti di wilayah yang diblokade tersebut.
"Mengejutkan. Jumlah anak-anak yang dilaporkan terbunuh hanya dalam waktu empat bulan di Gaza lebih tinggi daripada jumlah anak-anak yang terbunuh dalam empat tahun perang di seluruh dunia jika digabungkan," kata Komisaris Jenderal UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina), Philippe Lazzarini dalam cuitannya di X.
Menurut data PBB, 12.193 anak telah terbunuh dalam konflik di seluruh dunia antara tahun 2019 hingga 2022. Lazzarini membandingkannya dengan laporan dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang menunjukkan bahwa lebih dari 12.300 anak telah terbunuh di wilayah tersebut sejak bulan Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.
"Perang ini adalah perang terhadap anak-anak. Ini adalah perang terhadap masa kecil dan masa depan mereka," kata Lazzarini.
Perang brutal ini dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel selatan. Menurut angka resmi israel, peristiwa ini telah menewaskan sekitar 1.160 warga sipil.
Menurut Kementerian Kesehatan, agresi Israel telah membunuh lebih dari 31.000 warga Gaza, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain tewas akibat pengeboman Israel, warga sipil di wilayah tersebut juga mati kelaparan karena Israel melarang masuknya bantuan ke wilayah utara Gaza.