66 Anak Meninggal Setelah Minum Obat Batuk Buatan India
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kemungkinan sirup ini juga telah didistribusikan ke sejumlah negara lain.
Sirup obat batuk dari India dikaitkan dengan kematian 66 anak di Gambia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kemungkinan sirup ini juga telah didistribusikan ke sejumlah negara lain.
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sirup obat batuk dan demam ini diproduksi perusahaan farmasi asal India, Maiden Pharmaceuticals Ltd. Obat ini juga dikaitkan dengan cedera ginjal akut.
-
Bagaimana Sesar Opak terbentuk? Sesar Opak sendiri terbentuk karena adanya pergerakan lempeng Oceanik yang masuk ke bawah Lempeng Asia. Pergerakan lempeng ini memicu terjadinya gunung api di Pulau Jawa. Tapi pergerakan lempeng ini membuat permukaan di Jawa menjadi tidak utuh. Tekanan dari lempeng Oceanik yang bergerak menciptakan rekahan-rekahan yang bisa bergerak sewaktu-waktu. Jika rekahan ini bergerak, maka terjadilah gempa.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Empat produk obat Maiden yang terkontaminasi ditemukan setelah analisis laboratorium dan hasilnya mengandung "dietilen glikol dan etilen glikol dalam kadar yang tidak dapat diterima", dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (6/10).
Tedros mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut bersama perusahaan farmasi tersebut dan regulator kesehatan di India. Dia juga memperingatkan negara lain menarik obat tersebut dari pasaran.
Maiden Pharmaceuticals Ltd dan juga Badan Pengawasan Standar Obat-Obatan Pusat India belum menanggapi berita ini.
Baca juga:
Cara WHO Uji Laboratorium Covid-19 di Indonesia untuk Hasil Akurat dan Diandalkan
Direktur WHO: Akhir Pandemi Covid-19 Sudah Dekat
Cara Tepat Atasi Batuk Berdahak, Pilih Obat dengan Kombinasi Zat Ampuh yang Aman
7 Cara Mengobati Batuk Berdahak Secara Alami