70 Orang Palestina Terbunuh dan 200 Terluka Setelah Israel Serang Konvoi Kendaraan yang Angkut Pengungsi Gaza
Israel menyasar konvoi kendaraan warga Gaza yang mengungsi dari wilayah utara menuju selatan.
Para pengungsi ini sedang dalam perjalanan menuju Gaza selatan setelah diperingatkan Israel agar meninggalkan Gaza utara dalam waktu 24 jam.
70 Orang Palestina Terbunuh dan 200 Terluka Setelah Israel Serang Konvoi Kendaraan yang Angkut Pengungsi Gaza
Sedikitnya 70 orang Palestina terbunuh dan 200 lainnya terluka dalam serangan udara Israel menyasar konvoi pengungsi sipil yang berangkat dari Gaza utara menuju selatan. Hal ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri yang berbasis di Gaza.
Sumber: Anadolu Agency
- Potret Warga Palestina yang Ditahan Israel Bertahun-tahun Dibebaskan, Cintanya pada Hamas & Gaza Tak Terbendung
- Warga Palestina Ungkap Perlakuan Buruk Israel Selama Dipenjara, Dipukul dengan Senjata dan Tak Ada Makanan & Minuman yang Layak
- Ditahan Pejuang Palestina, Tentara Israel ini Menangis Minta Ampun Sampai Umbar Janji
- PPP Berduka Serangan ke RS Indonesia di Gaza, Dorong Israel dan Palestina Berunding
Israel sebelumnya memperingatkan warga di Gaza utara untuk menuju daerah selatan, memberi mereka waktu 24 jam sebelum melancarkan serangan.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Iyad Al-Buzm menyampaikan kepada Al Jazeera, Israel menyasar konvoi yang terdiri dari sekitar 150 orang itu sedang dalam perjalanan untuk mengungsi melalui Jalan Sala Aldin di lingkungan Al-Zeytoun.
Foto: Salah anak yang menjadi korban serangan Israel dibawa ke rumah sakit di Rafah. (Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency)
Al-Buzm mengatakan, walaupun Israel menyerukan warga mengungsi di wilayah selatan Jalur Gaza, pengeboman yang dilakukan pasukan penjajah itu masih terdengar di seluruh Jalur Gaza.
Pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang brutal ke Jalur Gaza sejak pekan lalu, menanggapi serangan pasukan perlawanan Hamas ke wilayah Israel. Hamas menembakkan ribuan roket dan menembus perbatasan melalui jalur darat.
Eskalasi dimulai pada Sabtu lalu ketika Hamas menginisiasi Operasi "Al-Aqsa Flood" terhadap Israel.
Sumber: Anadolu Agency
Hamas menyampaikan, operasi tersebut sebagai balasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan para pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi (Operation Swords of Iron) terhadap Hamas di Jalur Gaza, yang menewaskan sebagian besar warga sipil. Israel juga memutus pasokan air, listrik dan BBM ke Jalur Gaza, memperburuk situasi di wilayah tersebut.