90 Persen warga Mesir setuju referendum
"Persetujuan terhadap konstitusi mungkin lebih dari 95 persen," kata Mayor Jenderal Abdel Fattah Othman.
Menurut beberapa sumber resmi yang mengutip hasil awal pemungutan suara menyatakan warga Mesir yang melakukan pemungutan suara untuk sebuah referendum setuju terhadap konstitusi baru. Hasil ini bisa menempatkan pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah al-Sisi untuk menyatakan pencalonannya sebagai presiden.
Kantor berita pemerintah Mesir dan seorang pejabat pemerintah menyatakan sekitar 90 persen pemilih setuju atas konstitusi itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (16/1).
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang Meisya Siregar lakukan di Mesir? Meisya Siregar terlihat berada di Mesir, dan ia membagikan momen keberadaannya di sebuah bangunan bersejarah di negara tersebut di Instagram dengan akun Berada di Mesir Bangunan itu terlihat dari kejauhan, dan Meisya Siregar menggunakan bangunan itu sebagai latar belakang dalam fotonya.
Hasil ini sebetulnya tidak mengejutkan, di mana konstitusi telah memenangkan dukungan luas di antara rakyat Mesir yang mendukung militer untuk menggulingkan mantan Presiden Muhammad Mursi pada Juli tahun lalu.
Ikhwanul Muslimin, yang pasti akan membantah hasil resmi, telah menyerukan untuk memboikot pemungutan suara berlangsung selama dua hari itu, dan melihatnya sebagai bagian dari sebuah kudeta melawan seorang pemimpin yang bebas terpilih pada 18 bulan lalu. Mereka juga telah menyerukan protes anti-pemerintah Mesir.
Setelah sembilan orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan pendukung Mursi dua hari lalu, protes kembali meregang kemarin. Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan polisi di istana kepresidenan. Tidak ada korban tewas dilaporan akibat insiden itu.
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan 444 orang ditangkap selama dua hari pemungutan suara.
Kantor berita negara MENA, mengutip indikasi awal, menyatakan tingkat persetujuan melebihi 90 persen di banyak tempat pemungutan suara (TPS).
Seorang pejabat di kementerian dalam negeri mengatakan pemilih sejauh ini mungkin telah melebihi angka 55 persen, meskipun MENA tidak memberikan angka.
"Persetujuan terhadap konstitusi mungkin lebih dari 95 persen," kata Direktur Hubungan Masyarakat untuk Kementerian Dalam Negeri Mesir, Mayor Jenderal Abdel Fattah Othman, kepada stasiun televisi swasta Al Hayat.
Baca juga: Warga Kristen Mesir nilai waktu pelaksanaan pemilu tidak adil
Kemungkinan otoriter di pemerintahan baru
Bayang-bayang otoriter di pemerintahan baru
Bayangan kegagalan referendum Mesir
Mesir mulai pemungutan suara buat referendum konstitusi baru