Afrika Selatan Hentikan Vaksinasi AstraZeneca karena Kurang Ampuh Lawan Varian Baru
Penelitian yang belum dirilis ini melibatkan sekitar 2.000 relawan yang rata-rata berusia 31 tahun; sekitar setengah menerima vaksin dan setengah menerima plasebo.
Pejabat kesehatan Afrika Selatan kemarin menyampaikan pihaknya menghentikan sementara vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca setelah sebuah penelitian menunjukkan vaksin ini kurang ampuh melawan varian virus corona yang ditemukan di negara tersebut.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Dr. Zweli Mkhize mengatakan penghentian ini hanya sementara para ilmuwan mencari cara bagaimana menyebarkan vaksin AstraZeneca dengan paling efektif. Mkhize mengatakan Afrika Selatan akan bergerak maju dengan penyebaran vaksin yang dibuat oleh Pfizer / BioNTech dan Johnson & Johnson.
-
Kapan Hari Afro Sedunia diperingati? Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih jauh sejarah Hari Afro Sedunia dan berbagai fakta menarik dari rambut afro.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Afrika Selatan? Melansir Live Science, IFLScience, BBC Earth, dan Mongabay India, Rabu (3/7), ilmuwan-ilmuwan telah menemukan gundukan rayap aktif tertua di dunia yang telah dihuni selama puluhan ribu tahun.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Data awal yang dirilis Minggu menunjukkan dua dosis vaksin Oxford / AstraZeneca hanya memberikan "perlindungan minimal" terhadap Covid-19 ringan dan sedang dari varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Penelitian yang belum dirilis ini melibatkan sekitar 2.000 relawan yang rata-rata berusia 31 tahun; sekitar setengah menerima vaksin dan setengah menerima plasebo.
Dalam rilisnya, para peneliti mengatakan netralisasi virus terhadap varian B.1.351 "berkurang secara substansial" bila dibandingkan dengan jenis virus corona sebelumnya. Kemanjuran vaksin terhadap Covid-19 yang parah, rawat inap, dan kematian tidak dinilai.
Pihak Oxford mengatakan, rincian penelitian oleh para peneliti dari Universitas Witwatersrand Afrika Selatan dan lainnya, serta dari Universitas Oxford, dibagikan dalam siaran pers. Hasilnya telah diserahkan untuk tinjauan sejawat dan pracetak akan segera dirilis.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, juru bicara AstraZeneca mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Afrika Selatan terkait cara terbaik untuk mengatasi penyakit parah dari varian B.1.351, dan mulai membawa vaksin ini kepada rakyat Afrika Selatan jika terbukti berhasil.
Perusahaan tersebut yakin vaksinnya masih memberikan perlindungan terhadap penyakit parah dari varian baru B.1.351, terutama ketika interval pemberian dosis delapan sampai 12 minggu.
Dalam pernyataan sebelumnya, perusahaan mengatakan sedang bekerja dengan Universitas Oxford untuk mengadaptasi vaksin terhadap varian B.1.351 sehingga "siap untuk pengiriman musim gugur jika diperlukan."
Pada Minggu, kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove mengatakan panel vaksin independen WHO akan bertemu hari Senin untuk membahas vaksin AstraZeneca dan apa arti penelitian baru ini untuk vaksin yang akan datang.
Dalam acara 'Face the Nation CBS, Van Kerkhove mengatakan beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan penurunan kemanjuran.
"Tapi sekali lagi, penelitian tersebut belum sepenuhnya dipublikasikan," ujarnya, dikutip dari CNN (8/2).
Dia menambahkan, sangat penting untuk memiliki lebih dari satu vaksin yang aman dan efektif.
"Kita tidak dapat hanya mengandalkan satu produk," pungkasnya.
(mdk/pan)