Agresi Israel di Gaza Makin Brutal, Tiga Negara Putuskan Hubungan Diplomatik
Israel dinilai telah berulang kali melanggar hukum internasional dalam agresi terbarunya di Jalur Gaza, Palestina.
Agresi Israel di Gaza Makin Brutal, Tiga Negara Putuskan Hubungan Diplomatik
Tiga negara yaitu Yordania, Kolombia, dan Chile memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena terus terjadinya pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Ketiga negara ini menyusul Bolivia yang sebelumnya juga mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara zionis tersebut.
Sumber: Middle East Monitor
Duta besar dari Amman, Bogota, dan Santiago ditarik dari Tel Aviv karena berulangnya pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.
“Jika Israel tidak menghentikan pembantaian rakyat Palestina, kami tidak bisa berada di sana," jelas ketiga duta besar tersebut dalam pernyataannya.
Israel mengecam Kolombia dan Chile atas pemanggilan kembali duta besar mereka sebagai protes terhadap pelanggaran hukum kemanusiaan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. Israel menuntut Kolombia dan Chile untuk secara terbuka mengutuk Hamas.
Hal ini terungkap dalam pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat, yang diterbitkan pada Rabu malam di X atau Twitter.
Lior Haiat mengatakan “warga Kolombia, Chile, dan negara Amerika Latin lainnya” termasuk di antara korban serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
“Israel mendesak Kolombia dan Chile untuk secara jelas mengutuk organisasi Hamas," ujarnya.
“Israel berharap agar Kolombia dan Chile mendukung hak negara demokratis untuk melindungi warganya dan menyerukan pembebasan segera semua korban penculikan.”
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengumumkan bahwa Duta Besar Kolombia untuk Tel Aviv ditarik sebagai bentuk protes atas pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.
Presiden Chile, Gabriel Boric, juga menyatakan negaranya telah menarik dubes mereka untuk Israel untuk berkonsultasi sebagai respons terhadap pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Pada Selasa, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena “melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangannya di Jalur Gaza.”
Bolivia sebelumnya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 1009 sebagai protes terhadap serangannya di Jalur Gaza, dan memulihkannya pada tahun 2020.
Agresi Israel di Gaza telah menyebabkan kematian lebih dari 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak. Serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan 126 kematian dan sekitar 2.000 orang lainnya ditangkap sejak 7 Oktober.