Airbus pernah jatuh saat unjuk kebolehan di Prancis
Berita Indonesia cepat, aktual, serius, unik, dan baru: Akibat kejadian itu, pilot, co-pilot, dua pejabat Air France, dan presiden klub olahraga dirgantara dipenjara.
Kejadian jatuhnya pesawat komersial saat unjuk kebolehan dengan membawa penumpang tidak hanya dialami Sukhoi SuperJet 100. Perusahaan sekelas Airbus yang sudah tahunan menjadi pemain besar dalam bisnis penerbangan juga pernah mengalami hal serupa.
Pada 26 Juni 1988, Airbus A320-111 yang disewa oleh maskapai Prancis Air France jatuh dalam acara France Airshow di Bandar Udara Mulhouse Habsheim, Prancis. Pesawat itu terbang sangat rendah dan menabrak pepohonan setelah ujung landasan pacu saat unjuk kebolehan di acara itu.
-
Apa makna dari nama Prancis "Abrail"? Abrail: Terbuka, melindungi, yang dilindungi
-
Mengapa Prancis menyerang Lorraine? Invasi dan perebutan kembali Lorraine dimulai sejak Perang Prancis-Prusia, ketika Prancis kehilangan Alsace dan Lorraine yang direbut Prusia.
-
Apa yang membuat pembelian Rafale dari Prancis menjadi momen penting bagi TNI AU? Untuk pertama kalinya TNI AU akan menggunakan pesawat tempur buatan negeri Anggur tersebut. Sebelumnya TNI lebih akrab dengan jet tempur buatan AS san Rusia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Gua Vielase, Prancis? Fosil tengkorak kelelawar tiga dimensi berukuran kecil dengan kondisi sempurna ditemukan dalam gua batu kapur Vielase di Prancis.
-
Apa yang ditemukan di lapisan paling bawah gua di Prancis? Tulang pinggang manusia purba ditemukan puluhan tahun lalu di sebuah gua di Prancis. Hasil analisis terbaru tulang ini sangat mengejutkan. Menurut peneliti, ini adalah tulang pinggang milik spesies baru manusia purba.
-
Bagaimana pihak berwenang Perancis menanggapi ancaman tersebut? Pihak berwenang Perancis telah meyakinkan publik akan memberikan pengamanan yang maksimal dengan mengerahkan puluhan ribu personel keamanan.
Pesawat itu membawa 130 orang penumpang, termasuk enam awak pesawat. Akibatnya tiga orang tewas, satu orang dewasa dan dua lainnya anak-anak, serta 50 lainnya terluka.
Dari penelusuran merdeka.com, komisi penerbangan Prancis menyatakan kecelakaan itu murni kesalahan manusia, dalam hal ini pilot. Mereka melansir ada empat sebab pesawat itu jatuh, yakni pesawat terbang terlalu rendah dari rintangan di sekelilingnya, kecepatan pesawat juga sangat rendah sehingga tidak dapat bermanuver maksimal, putaran mesin juga terlalu rendah, dan terakhir pilot terlambat menggunakan tenaga cadangan.
Setelah kecelakaan itu selesai diusut, berkasnya mulai dimasukkan ke pengadilan. Pilot Kapten Asseline, Co-Pilot Maziere, dua pejabat Air France dan presiden klub dirgantara yang menyelenggarakan pertunjukkan pesawat itu dinyatakan bersalah atas dakwaan penghilangan nyawa manusia secara tidak langsung. Kelimanya dipenjara.
Sang pilot dipenjara selama enam bulan setelah melewati masa percobaan 12 bulan. Terdakwa lainnya hanya dihukum penjara dalam masa percobaan. Asseline mengajukan banding dan gagal sehingga hukumannya ditambah menjadi 10 bulan penjara. Saat ini dia sudah bebas.(mdk/fas)