Aktivis Malaysia Retas Perusahaan Israel, Kumpulkan Data Ratusan Ribu Mahasiswa
Organisasi asal Malaysia yang menyebut diri DragonForce menyampaikan telah meretas basis data perusahaan rekrutmen Israel, memberikan mereka akses ke data ratusan ribu mahasiswa.
Organisasi asal Malaysia yang menyebut diri DragonForce menyampaikan telah meretas basis data perusahaan rekrutmen Israel, memberikan mereka akses ke data ratusan ribu mahasiswa, seperti diberitakan media lokal.
i24 mengutip sumber Israel mengatakan para peretas mengumpulkan informasi dari situs web AcadeMe yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi ternama di Israel seperti Universitas Ben Gurion, Universitas Tel Aviv, Universitas Terbuka, Universitas Bar-Ilan, Technion, dan Universitas Haifa, termasuk sejumlah kampus lainnya.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kenapa militer Israel menembak kendaraan PBB? “Kami mengutuk keras kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh pendudukan Israel baik terhadap warga Palestina maupun pekerja bantuan asing di Gaza,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah di Gaza.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perang melawan Israel? Mereka menyiapkan angkatan perang kedua negara untuk menyerbu Israel. Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan. Sekutu Hafez Al Assad adalah Presiden Mesir, Anwar Sadat.
-
Siapa yang menolak kapal perang Israel? Mengutip laporan Reuters, Minggu (30/6) Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares Spanyol tidak akan mengizinkan kapal yang membawa senjata bagi Israel untuk singgah di pelabuhan tenggara Cartagena.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Menurut pakar keamanan siber, May Brooks-Kempler di Times of Israel, para peretas sejauh ini telah membocorkan rincian data 280.000 mahasiswa dari 2014 sampai saat ini bersama dengan 100.000 alamat email.
“Ini seruan mendesak untuk seluruh peretas, organisasi HAM, dan aktivis di seluruh dunia untuk bersatu lagi dan mulai sebuah kampanye melawan Israhell, membagikan apa yang sebenarnya terjadi di sana, bongkar aktivitas teroris mereka ke dunia,” tulis para peretas di Telegram, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (30/6).
“Kami tidak akan tetap bungkam terhadap aktivitas perang Israhell,” lanjut peretas.
Bulan lalu, DragonForce Malaysia mengklaim telah meretas sejumlah jaringan CCTV Israel, termasuk rumah dan badan pemerintah. Perusahaan dan institusi Israel termasuk Aerospace Industries, perusahaan asuransi Shirbit, dan perusahaan perangkat lunak Amital ditargetkan dalam serangkaian serangan siber tahun lalu.
Baca juga:
1.500 WNI Terkurung di Kuala Lumpur, Tempat Tinggal Diberi Kawat Berduri dan Dijaga
PM Yassin Perpanjang Lockdown, Suku Temuan di Malaysia Antre Suntik Vaksin
Pemerintah Fasilitasi Pemulangan 131 Pekerja Migran Bermasalah dari Malaysia
Malaysia Akan Perpanjang Lockdown Nasional karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi
145 Pekerja Migran dari Malaysia Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Pria Ini Terjebak di Ruang ATM, Panik Pintu Otomatis Terkunci Harus Nginap Semalaman