Alat deteksi palsu, diduga penyebab bom bisa masuk pesawat Rusia
Sistem keamanan Bandara Sharm el Sheikh, Mesir, disoroti karena jatuhnya pesawat Rusia hampir pasti dibom
Alat pendeteksi bom yang digunakan di Sharm el Sheikh di duga palsu. Oleh para pejabat Inggris, alat pendeteksi bom itu dianggap tidak berfungsi.
The Independent, Rabu (11/11) melaporkan, alat deteksi bom itu mirip dengan alat yang ekspornya dilarang pemerintah Inggris. Kementerian Luar Negeri Inggris sampai mempertanyakan mengenai alat ini pada otoritas Mesir.
-
Apa yang Meisya Siregar lakukan di Mesir? Meisya Siregar terlihat berada di Mesir, dan ia membagikan momen keberadaannya di sebuah bangunan bersejarah di negara tersebut di Instagram dengan akun Berada di Mesir Bangunan itu terlihat dari kejauhan, dan Meisya Siregar menggunakan bangunan itu sebagai latar belakang dalam fotonya.
-
Apa yang ditemukan petani di Mesir? Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun yang didirikan oleh Firaun Apries, yang memerintah Mesir dari tahun 589 hingga 570 SM.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang menemani Meisya Siregar di Mesir? Kebahagiaan terpancar dari Meisya Siregar bersama Bebi Romeo. Mereka terlihat selalu harmonis dan bahagia.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Siapa firaun yang patungnya ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
"Kami akan terus menunjukka dan mempertanyakan penggunaan alat tersebut," kata salah seorang juru bicara Kemlu Inggris.
Alat tersebut juga dideteksi digunakan di daerah sekitar Laut Merah.
Detektor yang digunakan otoritas keamanan Mesir ini berbentuk tongkat yang terbuat dari plastik, dan memiliki antena yang menonjol. Alat itu disebut sangat mirip dengan ADE651, alat deteksi palsu yang dijual di Timur Tengah oleh penipu dari Inggris.
James McCormick, warga Inggris dijatuhi hukuman kurung 10 tahun lantaran menjual alat tersebut. Pengadilan London menjatuhkan hukuman padanya paa 2013.
Dari hasil penyelidikan, detektor yang tidak memiliki komponen elektronik ini sebenarnya merupakan alat pencari bola golf yang label mereknya dicopot.
Pesawat Maskapai Rusia, Kogalymavia, jatuh dua pekan lalu di Semenanjung Sinai. Seluruh 224 penumpang dan kru tewas. Awalnya pesawat diduga mengalami kerusakan mesin. Belakangan, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat itu. Intelijen Inggris dan AS lalu mengumumkan bahwa Airbus A321 itu terbelah di udara, akibat ledakan dari dalam pesawat. Saat ini maskapai Eropa menghindari terbang melewati wilayah Sinai.