Anggota DPR Mesir dipecat usai makan bareng dubes Israel

Situs resmi parlemen Mesir menyatakan 465 anggota dewan, alias lebih dari dua pertiga anggota, memilih memecat Ukasha.

Parlemen Mesir kemarin memutuskan memecat anggota bernama Taufik Ukasha setelah dia makan malam bersama dengan duta besar Israel Haim Koren pekan lalu di rumahnya.

Surat kabar the Straits Times melaporkan, Rabu (3/3), dalam sidang di parlemen beberapa hari lalu seorang anggota parlemen bahkan melempar sepatu ke arah Ukasha karena perbuatannya itu. Dalam budaya Arab, melempar sepatu adalah bentuk penghinaan.

Dalam wawancara dengan koran Al-Masry Al-Youm, dia mengatakan sudah mencapai kesepakatan dengan Koren dalam soal peran Israel pada pembangunan bendungan di Sungai Nil oleh Ethiopia.

Situs resmi parlemen Mesir menyatakan 465 anggota dewan, alias lebih dari dua pertiga anggota, memilih memecat Ukasha.

"Hukuman ini bukan karena dia bertemu dengan duta besar dari negara lain, tapi karena pembahasan dalam pertemuan ini berkaitan dengan keamanan nasional Mesir," kata pernyataan parlemen.

Pembangunan bendungan oleh Ethiopia ini menurut Kairo mengancam keamanan nasional.

"Dia gagal dalam tugasnya dengan mengundang negara lain untuk ikut campur dalam isu bendungan," kata anggota parlemen bernama Khalid Yusuf kepada kantor berita AFP.

Mesir dikenal sebagai negara Arab pertama yang mengakui negara Israel setelah perjanjian perdamaian yang digagas oleh AS pada 1979. Meski begitu kebanyakan warga Mesir masih memandang Israel sebagai musuh.

Negara Bintang Daud punya duta besar yang bertugas di Ibu Kota Kairo namun hubungan antara pejabat Mesir dengan dubes Israel masih dingin dan kantor kedutaan Israel kerap menjadi sasaran protes.

Baca juga:
Pejabat Mesir dilempar sepatu sebab makan bareng dubes Israel
Presiden Mesir dijual di situs lelang eBay
Iringan mobil Presiden Mesir lewat karpet merah dikecam rakyat
Mesir legalkan kawin kontrak antara turis dan wanita lokal
Melihat lebih dekat mumi Firaun di makamnya
Serunya kejuaraan dunia terjun payung di atas Piramida Giza
Menghina ISIS, empat remaja Kristen malah dipenjara di Mesir