Arab Saudi Tangkap 207 Pegawai Negeri Diduga Tersangkut Kasus Korupsi
Arab Saudi mengumumkan penangkapan 207 pegawai di belasan kementerian dalam program pemberantasan korupsi oleh badan antikorupsi yang dibentuk Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Arab Saudi mengumumkan penangkapan 207 pegawai di belasan kementerian dalam program pemberantasan korupsi oleh badan antikorupsi yang dibentuk Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Komisi Antikorupsi Nasional atau Nazaha mengumumkan penangkapan tersebut pada Senin. Mereka yang ditangkap tidak disebutkan namanya dan belum jelas kapan penangkapan dilakukan. Demikian dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/8).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Gerakan pemberantasan korupsi putra mahkota dimulai pada akhir 2017. Gerakan ini membantunya memperkuat kekuatan dan menyelamatkan aset pemerintah senilai USD 106 miliar.
Warga Saudi sejak lama mengeluhkan korupsi dalam pemerintahan dan dana publik diselengwengkan atau disalahgunakan oleh para pejabat.
Nazaha menyampaikan, lebih dari 460 orang diselidiki dalam babak terbaru pemberantasan korupsi ini dan hasilnya, 207 penduduk dan warga negara Saudi ditangkap atas dugaan korupsi, penyalahgunaan kewenangan, dan penggelapan.
Nazaha menambahkan, para tersangka ini akan dirujuk ke dakwaan. Mereka berasal garda nasional dan berbagai kementerian, termasuk pertahanan, dalam negeri, kesehatan dan keadilan.
Pada April, Nazaha menyampaikan 176 orang dari berbagai sektor publik ditangkap atas dugaan korupsi.
Pada akhir 2017, Pangeran MBS menargetkan lebih dari 300 pangeran, tokoh publik, dan pengusaha. Pasukan MBS menangkap tokoh-tokoh paling kuat di negara itu dan menahan mereka tanpa komunikasi di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan. Beberapa orang kemudian dipindahkan ke penjara atau fasilitas penahanan lainnya di tengah laporan penganiayaan fisik.
Mereka yang ditangkap termasuk miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal dan taipan konstruksi Saudi, Bakr bin Ladin.
Tahun lalu, dua pejabat tinggi lainnya dicopot dari jabatan mereka dan dirujuk ke pengadilan. Mereka termasuk Letnan Jenderal Fahad bin Turki bin Abdulaziz, seorang pangeran yang mengawasi operasi Saudi di Yaman, dan putranya, Pangeran Abdulaziz bin Fahad bin Turki, yang merupakan wakil gubernur Jouf Arab Saudi.
Baca juga:
Penjelasan Soal Pesawat tidak melintas di atas Ka'bah
Arab Saudi Beri Izin Umrah untuk Anak Usia 12-18 Tahun dengan Syarat Tertentu
Arab Saudi Penjarakan Puluhan Warga Palestina & Yordania, Termasuk Perwakilan Hamas
Arab Saudi Bantah Setujui Penggunaan Vaksin Sinovac dan Sinopharm Buatan China
Mulai 9 Agustus, Arab Saudi Terima Permintaan Umrah dari Luar Negeri