Australia Akan Minta Google dan Facebook Bayar Konten Berita dari Media
Kebijakan ini dilakukan karena anjloknya pendapatan iklan akibat pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah media di daerah Australia tutup atau mengurangi beban operasional mereka.
Pemerintah Australia akan memaksa perusahaan digital Google dan Facebook membayar konten berita yang mereka tampilkan dari media-media Australia.
Menteri Keuangan Josh Frydenberg dan Menteri Komunikasi Paul Fletcher mengumumkan proses penggodokan kebijakan ini akan dirampungkan Juli nanti, maju lebih cepat dari tenggat sebelumnya November.
-
Kenapa Google dan Facebook mengalami kerugian besar jika internet mati? Dalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.
-
Apa kesepakatan yang Google sepakati dengan pemerintah Kanada? "Setelah diskusi ekstensif, kami senang Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui Bill C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," jelas Walker.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Siapa yang mewakili Google dalam kesepakatan dengan pemerintah Kanada? President of Global Affairs Google dan Alphabet, Kent Walker, dalam blog resmi mereka mengatakan, pihaknya mau mengikuti aturan pemerintah terkait masalah online news act di Kanada.
-
Siapa saja yang membuat Facebook? Facebook adalah platform media sosial online asal Amerika dan layanan jejaring sosial yang merupakan bagian dari perusahaan Meta Platforms. Facebook didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keempatnya adalah mahasiswa di Harvard University.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
Kebijakan ini dilakukan karena anjloknya pendapatan iklan akibat pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah media di daerah Australia tutup atau mengurangi beban operasional mereka.
"Pemerintah memutuskan untuk membuat kode kebijakan khusus yang akan dirilis akhir Juli," kata Frydenberg hari ini, seperti dilansir laman 9News, Senin (20/4).
Dia mengatakan pemerintah berkomitmen meminta pertanggung jawaban kedua perusahaan digital raksasa itu di Australia, meski upaya yang sama dilakukan di negara lain sejauh ini tidak berhasil.
"Kami sangat memahami apa yang akan kami hadapi dan kami tahu sedang berhadapan dengan perusahaan kuat di dunia," kata Frydenberg.
"Di Prancis dan Spanyol serta negara lain, mereka sudah mencoba meminta kedua perusahaan teknologi ini membayar untuk konten, mereka belum berhasil."
"Kami yakin ini usaha yang pantas diperjuangkan. Kami meyakini ini penting bagi keberlangsungan masa depan sektor media kami dan ini semua soal kompetisi."
Fletcher menuturkan reformasi ini penting untuk melindungi jurnalisme Australia.
"Jurnalisme itu penting. Jurnalisme itu vital bagi demokrasi. Jurnalisme butuh uang untuk diproduksi. Perusahaan media Australia mempekerjakan jurnalis dan memproduksi berita, analisis, dan konten yang ingin dibaca publik Australia," kata dia.
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) Desember lalu sudah menyerahkan laporan tentang Facebook, Google dan dampak kedua perusahaan teknologi itu di industri media.
Kebijakan baru ini nantinya akan menerapkan penegakan hukum, penalti dan bagaimana solusi ketidaksepakatan antara kedua perusahaan teknologi raksasa itu dengan perusahaan media Australia.
"Laporan yang memuat terobosan baru dari ACCC itu termasuk yang terdepan di dunia dan itu membuka jalan bagi kebijakan yang mewajibkan konten berita dibayar," kata Frydenberg.
Facebook, Google selama ini menguasai pasar iklan digital dan meraup keuntungan luar biasa dari konten berita berbagai media di sejumlah platform mereka, media sosial, dan video digital.
Ketua Eksekutif Korporasi Media Australia Michael Miller mengatakan Google dan Facebook membangun bisnis triliunan dolar memakai konten orang lain dan menolak membayar untuk itu.
"Keputusan pemerintah ini mengharuskan ada kode wajib antara perusahaan teknologi dan perusahaan media Australia. Ini langkah penting yang bisa membuat aman masa depan jurnalisme Australia," kata Miller.
(mdk/pan)